KOMPAS.com - Orang tua harus waspada terhadap tanda-tanda keterlambatan perkembangan motorik pada anak-anak.
Bentuk kemampuan motorik pada anak meliputi mengangkat kepala, tengkurap, duduk sendiri, merangkak, berguling, dan berjalan.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan bahwa biasanya keterampilan motorik berkembang dari atas ke bawah.
Baca juga: Kenali Perkembangan Motorik Normal pada Bayi, Menurut IDAI
Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Neurologi IDAI Dr Amanda Soebadi, Sp.A(K), M.Med(ClinNeurophysiol) mengatakan bahwa perkembangan pertama adalah kontrol kepala dan kemudian kontrol tubuh bagian atas hingga bawah.
Saat mengembangkan kemampuan motorik kasar, anak-anak juga mengembangkan keterampilan motorik halus, seperti menggunakan tangan untuk memegang benda dan jari untuk mengambil makanan kecil.
Baca juga: Tahap Motorik Halus Anak Usia 0-5 Tahun dan Cara Menstimulasinya
Amanda mengatakan dalam Media Briefing pada Selasa (17/9/2024), kemampuan motorik pada anak normalnya tercapai pada usia sekitar 12-16 bulan.
Keterlambatan perkembangan motorik pada anak, bisa ditandai dengan adanya "red flags".
"Jika ditemukan ada red flags, anak perlu dirujuk untuk evaluasi lebih lanjut ke dokter spesialis anak," kata Amanda.
Baca terus artikel ini untuk mengetahui tanda-tanda keterlambatan perkembangan motorik pada anak.
Baca juga: Tahap Motorik Kasar Anak 0-5 Tahun dan Cara Menstimulasinya
Aman menjelaskan "red flags" meliputi berikut:
Tanda keterlambatan perkembangan motorik yang pertama adalah apabila kurang dari 1 bulan, anak memiliki refleks menghisap tidak kuat.
Sering kali, masalah ini membuat anak kurang asupan ASI, anak dehidrasi.
Selain masalah pemenuhan nutrisi tersebut perlu diatasi, penyebab refleks yang lemah ini juga perlu dicari penyebabnya.
"Apakah ini disebabkan oleh masalah motorik, karena menghisap itu adalah kemampuan gerak atau motorik," ucapnya.
Tanda keterlambatan perkembangan motorik selanjutnya, adalah apabial sudah usia 4 bulan, tetapi anak belum dapat menegakkan kepala, dan tangan masih mengepal, tidak bisa membuka sendiri.
Baca juga: Tanda-tanda Perkembangan Anak Terlambat yang Orangtua Harus Ketahui