Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PasienTerus Bertambah, Unggas Dimusnahkan

Kompas.com - 12/03/2011, 04:46 WIB

Padang, Kompas - Jumlah pasien terduga flu burung (avian influenza) di Sumatera Barat bertambah lagi setelah dua pasien baru kembali dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr M Djamil, Kota Padang, Kamis (10/3) malam.

Sementara di Garut, Jawa Barat (Jabar), pencegahan flu burung dilakukan dengan memusnahkan ribuan ekor unggas dari berbagai jenisnya.

Dua pasien laki-laki berumur 71 dan 21 tahun itu berasal dari Kota Bukittinggi dan Kota Padang. Keduanya dirujuk ke rumah sakit dalam keadaan demam, dan sebelumnya diketahui memiliki kontak dengan unggas yang mati mendadak

Helmi (68), istri salah seorang pasien terduga flu burung yang berasal dari Kota Bukittinggi, Jumat (11/3) di Kota Padang, mengatakan, suaminya diketahui terserang demam tinggi pada Kamis (10/3) pagi. ”Sehari sebelumnya, delapan ekor ayam kami mati mendadak. Karena itulah kami lalu khawatir dan kemudian dari puskesmas dirujuk ke Padang,” kata Helmi.

Saat ini sampel darah dan cairan dari bagian hidung dan kerongkongan pasien-pasien baru itu, sudah diambil dan tengah dicocokan dengan contoh virus subtipe H5N1 pencetus flu burung, untuk menentukan positif tidaknya pasien terduga tersebut terinfeksi.

Dirawatnya lagi pasien terduga flu burung itu, membuat jumlah pasien yang diduga terinfeksi penyakit mematikan tersebut ditangani di RSUP Djamil yang sejak Januari menjadi 16 orang. Saat ini yang masih dirawat di RSUP Djamil 9 orang.

Dimusnahkan

Total 2.657 ekor unggas berbagai macam jenis milik warga di enam desa di Kecamatan Banyuresmi, Garut, telah dimusnahkan dalam kurun waktu tiga hari terakhir. Kepala Bagian Informatika Kabupaten Garut Dikdik Hendrajaya mengatakan, masyarakat diharapkan memusnahan unggas secara mandiri bila ada unggas yang masih tertinggal atau berkeliaran. ”Kami berharap pemusnahan ini bisa menghentikan penyebaran flu burung di Banyuresmi,” kata Dikdik.

Warga mendapat kompensasi Rp 50.000 per ekor untuk unggas dewasa, Rp 30.000 untuk ukuran sedang, dan Rp 6.000 untuk anak unggas. (INK/CHE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com