Lotito Juga Kecam Sinar Laser

ROMA, KOMPAS.com — Presiden Lazio Claudio Lotito juga mengecam ulah suporter AS Roma yang menyorotkan sinar laser ke mata kiper timnya, Fernando Muslera. Menurutnya, itu yang menyebabkan timnya kalah 0-2 dari Roma pada lanjutan Liga Serie-A, Minggu (13/3/2001).

Pada "Derby della Capitale" yang panas itu, kedua tim kesulitan mencetak gol. Pada menit ke-70, Roma mendapat tendangan bebas. Saat itulah, suporter menyorotkan sinar laser ke mata Muslera. Bersamaan dengan itu, bola tendangan Fancesco Totti keras menuju gawangnya. Dia sempat memblok, tapi kurang sempurna dan bola masuk ke gawangnya.

Gol kedua juga dicetak Totti lewat tendangan penalti. Penalti itu juga merupakan keputusan kontroversial karena tidak terjadi pelanggaran berarti.

"Menurut saya, tim terbaik (Lazio) tak memenangkan pertandingan. Menang lewat tendangan bebas dan tendangan penalti tak berarti Anda tim terbaik," kecam Lotito.

"Sinar laser dari tribune harusnya tak boleh terjadi dalam sepak bola. Laser mengganggu konsentrasi pemain dan juga bisa menyebabkan kerusakan mata," kritiknya.

"Ini bukan tindakan sportif dan wasit tak melakukan apa pun untuk menghentikannya. Padahal, Muslera sudah melaporkan hal itu kepada wasit beberapa kali, tapi dia tak melakukan apa pun," tambahnya.

Lotito juga mengatakan, "Roma memenangkan pertandingan karena insiden (laser) itu, meski kami akui Lazio tidak tampil pada permainan terbaiknya." (FBI)