Kompas.com - Anak bertubuh gemuk dan montok memang terlihat menggemaskan. Tetapi dari sisi medis anak-anak dengan kelebihan berat badan, apalagi sampai obesitas harus diwaspadai. Kegemukan pada anak dalam jangka panjang bisa memicu penyakit seperti peningkatan kolesterol, diabetes, hingga penyakit jantung.
Kelebihan berat badan yang terjadi di masa kanak-kanak jika tidak dikendalikan juga bisa ikut terbawa sampai anak berusia dewasa. Meski demikian, anak obesitas tidak disarankan untuk melakukan diet.
"Anak-anak masih berada dalam fase tumbuh kembang. Karena itu anak tidak perlu diet tetapi dibiasakan memiliki pola makan sehat sambil ditingkatkan aktivitas fisiknya," kata dr.Fiastuti Witjaksono, Sp.GK, ahli gizi dari FKUI/RSCM di sela acara diskusi mengenai nutrisi yang diadakan oleh Mead Johnson di Jakarta, pekan lalu.
Makanan yang mengandung gula tinggi serta makanan yang digoreng merupakan jenis makanan yang harus dibatasi. "Makan utamanya tetap tapi makanan yang manis dan digoreng-goreng itu dibatasi," katanya.
Dengan pengaturan pola makan, berat badan anak tidak akan berkurang tetapi proporsi tubuh anak bisa seimbang karena tinggi badannya masih bertambah. "Karena mereka masih tumbuh tinggi, badannya lebih seimbang dengan jumlah berat badan yang sama," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.