Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdamai dengan Pengobatan Tradisional

Kompas.com - 31/03/2011, 03:37 WIB

Selaku Ketua Program Studi Pengobatan Tradisional di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Arijanto menggandeng Beijing University of Traditional Medicine. Kerja sama itu setidaknya untuk mendapatkan pendalaman materi pengobatan tradisional China. ”Dari China ingin diraih pengetahuan pengobatan tradisional akupuntur. Tetapi, diupayakan obat herbalnya bukan dari China, melainkan dari Indonesia,” kata Arijanto.

Program Studi Pengobatan Tradisional mengenalkan tiga penjurusan keahlian, yaitu bidang jamu atau obat herbal, akupunktur, dan pijat. Implementasinya disalurkan antara lain di POTI, yang juga sering disebut Poliklinik Komplementer Alternatif.

Beberapa jenis penyakit menjadi fokus poliklinik ini. Menurut Arijanto, semula ditetapkan sembilan jenis penyakit, meliputi darah tinggi, diabetes, hiperkolesterol, hepatitis, asam urat, asma, batu ginjal, reumatik, dan terapi kanker paliatif. Sekarang jenis penyakit bertambah untuk penyembuhan batu empedu, keputihan, dan obesitas (kegemukan).

Obat herbal Indonesia, menurut Arijanto, belum menjadi tuan di negeri sendiri. Meskipun bahan baku berlimpah.

Ia mencontohkan, pasien membeli obat herbal dari Malaysia untuk pengobatan diabetes seharga Rp 400.000. Padahal, bahan utamanya biji mahoni yang banyak terdapat di Indonesia.

Inovasi obat herbal melalui riset masih menjadi tantangan besar. Sambiloto, lanjut Arijanto, bagus dikonsumsi penderita diabetes dalam bentuk simplisia (bahan yang terdiri atas akar, batang, dan daun) daripada diubah menjadi kapsul. ”Ekstraksi kerap mengurangi khasiat obat herbal,” paparnya.

Sebagai dokter yang telah berdamai dengan pengobatan tradisional, Arijanto merasakan obat tradisional kita seperti belantara yang harus segera diubah menjadi ladang penelitian yang bermanfaat.

Dr Arijanto Jonosewojo SpPD FINASIM

• Lahir : Surabaya, 20 Agustus 1953

• Istri : Eriana (57)

• Anak : - Ardhana Pranasatria (32)- Hermanto Sasongko Adinugroho (31)- dr Lia Kinasih Ayuningati (24)

• Pendidikan :- SD Bhinneka Bakti, Surabaya- SMP Negeri 1 Surabaya- SMA Negeri 2 Surabaya- Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga 1972-1979, profesi sampai 1981- Spesialis Penyakit Dalam FK Unair, lulus 1993

• Jabatan saat ini : - Ketua Program Studi Pengobatan Tradisional FK Unair (2008-sekarang)- Kepala Poliklinik Komplementer Alternatif RSU dr Soetomo Surabaya, (1999-Sekarang)- Ketua Perhimpunan Peneliti Bahan Obat Alami (Perhipba) cabang Surabaya- Anggota Komisi Obat Tradisional Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unair- Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Indonesia Timur (PDPKT) cabang Surabaya- Pengurus Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Cabang Surabaya- Pengurus Ikatan Dokter Indonesia Cabang Surabaya- Pengurus Perhimpunan Onkologi Indonesia cabang Surabaya- Anggota Tim Bakta Yanmed Depkes- Anggota Komite Etik Penelitian RSU dr Soetomo- Anggota Komite Nasional Saintifikasi Jamu- Ketua Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI) Cabang Surabaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau