Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rochman dan Rochim Berhasil Dipisahkan

Kompas.com - 11/04/2011, 03:14 WIB

SURABAYA, KOMPAS - Tim dokter dari Rumah Sakit Umum Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, berhasil memisahkan bayi kembar siam, Rochman dan Rochim, melalui operasi yang berlangsung selama 20 jam. Dari operasi diketahui bahwa Rochim memiliki organ tubuh yang lebih lengkap dibandingkan Rochman.

Dokter spesialis anak yang juga Ketua Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu RSU Dr Soetomo Agus Harianto mengatakan, operasi pemisahan yang semula diperkirakan perlu 27 jam ternyata bisa dipercepat menjadi 20 jam. Ini karena sekitar 100 orang dokter dan suster yang terlibat dalam operasi bekerja sama dengan baik.

”Operasi berjalan lancar. Sekarang kondisi kedua bayi stabil. Namun, mereka diobservasi ketat selama 24 jam,” kata dia, Minggu (10/4) di Surabaya.

Operasi pemisahan bayi kembar siam berusia 19 bulan yang dempet di bagian pinggul dimulai pada Sabtu (9/4). Kedua bayi asal Jombang itu hanya memiliki satu alat kelamin. Dalam operasi, tim dokter menemukan organ tubuh Rochim lengkap dan bisa berfungsi. Bayi Rochman tidak memiliki alat kelamin dan otot-otot yang menyangga bagian anus.

Dokter spesialis bedah urologi Tarmono menuturkan, di meja operasi tim dokter melihat bahwa saluran kencing yang normal ternyata berada di tubuh Rochim. Adapun saluran kencing Rochman tidak utuh. ”Alat kelamin itu menjadi milik Rochim sesuai dengan anatominya,” katanya.

Terkait kondisi Rochman yang tidak memiliki alat kelamin, Tarmono mengatakan, tim dokter akan terus memantau kondisinya. Untuk sementara, Rochman kencing lewat selang yang dimasukkan ke kandung kemih.

”Ke depan, jika dibutuhkan, termasuk untuk fungsi seksual, Rochman bisa dibuatkan alat kelamin,” kata Tarmono.

Lubang di perut

Dokter spesialis bedah anak Poerwadi menambahkan, anus Rochman belum bisa berfungsi karena ia tidak memiliki otot-otot yang menahan anus. Untuk sementara, Rochman akan buang air besar lewat lubang yang dibuat di perutnya.

Orangtua kedua bayi, Anis Mulyo dan Supinah, menyatakan bersyukur karena operasi pemisahan kedua putranya berhasil. Terkait dengan kondisi Rochman yang tidak memiliki alat kelamin, mereka mengaku sudah mengajukan permintaan pemasangan alat kelamin pada tim dokter. ”Tapi kami menyerahkan semuanya pada tim dokter, kami akan mengikuti saran dari tim dokter,” kata mereka.

Rochman dan Rochim saat ini masih ditempatkan di ruang perawatan intensif Gedung Bedah Pusat Terpadu RSU Dr Soetomo. Kedua bayi akan diisolasi sekitar 3–7 hari, tergantung kondisi kesehatannya.

Tim dokter menjanjikan, selama masa pertumbuhan, orang tua Rochman dan Rochim akan didampingi oleh dokter anak dan psikiater sehingga mereka bisa merawat anak-anak itu dengan segala kekurangan dan kelebihan mereka. (ARA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com