Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Obesitas, Berat Badan Masuk Rapor Siswa

Kompas.com - 25/04/2011, 17:43 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com Meski kontroversial, Pemerintah Malaysia menetapkan kebijakan baru untuk mencantumkan laporan indeks massa tubuh setiap siswa dalam buku rapornya.

Langkah ini ditempuh sebagai salah satu upaya melawan obesitas. Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Seri Liow Tiong Tai mengatakan, negaranya kini menduduki urutan pertama dalam hal jumlah penderita obesitas di Asia Tenggara.

Saat ini, satu dari enam orang di Malaysia tergolong kegemukan atau obesitas. Selain melakukan pencatatan berat badan, kini makanan dan minuman yang berkadar gula tinggi dilarang di sekolah.  

Pencatatan berat dan tinggi badan siswa ini ditujukan agar orangtua dapat memonitor jika anaknya sudah tergolong kegemukan atau obesitas. Selain menjamurnya restoran cepat saji, makanan negeri jiran tersebut juga umumnya diolah dengan cara digoreng, berminyak, ataupun berbumbu pedas.  

Saiful, salah satu orangtua siswa, mengatakan cukup sulit bagi orangtua untuk mengajarkan pola makan sehat untuk anaknya. "Makanan utama kami adalah nasi lemak dan kebanyakan makanan diolah menggunakan santan kelapa. Sangat tidak sehat," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com