Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Proses Pembuatan Kondom

Kompas.com - 27/04/2011, 13:58 WIB

Selain itu, alat kontrasepsi berbentuk sarung ini juga harus diuji kelenturannya terhadap udara alias ditiup. "Diuji sampai seberapa kuat kondom ini meledak. Kekuatannya menampung udara bisa mencapai 35 liter," paparnya.

Sebelum dikemas, kondom-kondom tersebut harus melalui satu mesin lagi untuk pemberian lubrikan. Lubrikan yang dibuat dari minyak silikon ini juga bisa ditambahkan aroma dan rasa, seperti aroma buah, mint, atau bunga-bungaan, sesuai pesanan pasar.

Pada umumnya kondom memiliki masa kadaluarsa hingga 5 tahun. "Sebenarnya kondom bisa tahan sampai 7-8 tahun, tapi menurut standar Badan Kesehatan Dunia (WHO), umur kondom tidak boleh lebih dari 5 tahun," katanya.

Kondom yang kedaluwarsa sebaiknya tidak dipakai lagi karena pelumasnya sudah mengering dan berefek lapisan powder yang terdapat di kondom akan mengikis lateksnya.

Sementara itu kondom yang memiliki rasa dan umumnya diberi gula buatan akan kadaluarsa dalam dua tahun. "Gula yang ada dalam kondom itu bisa menimbulkan mikororganisme yang akan memakan lapisan powder. Selain itu aromanya bisa menjadi tak sedap lagi," katanya.

Dengan kata lain, kondom kedaluwarsa ini akan mengurangi kenyamanan bercinta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau