Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi "Berubah" Kelamin, Nama Diganti

Kompas.com - 05/05/2011, 14:40 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Meskipun tes DNA yang diajukan pasangan Gianto-Suratin belum rampung, namun pasangan tersebut sudah mengantisipasi jika bayi yang diasuhnya memang anaknya.

Ditemui usai diambil sampel darahnya di RSUP Kariadi, Kamis (5/5/2011), Gianto mengaku akan mengganti nama anaknya. "Saat ini kami sudah menyiapkan nama untuknya. Apapun bayi ini kan tidak berdosa. Kami siap lahir batin jika memang dia anak kami. Bahkan kami juga sudah siapkan nama perempuan, yakni Siti Mutmainah," kata Gianto.

Gianto mengaku tak sedikitpun ada niat untuk menolak bayi itu. Namun saat di RS Mardi Rahayu, pihaknya memang mendengar sendiri dari tim medis, bahwa bayi yang dilahirkan Suratin, istrinya memang laki-laki.

Gianto pun menginginkan kepastian bahwa bayi tersebut memang bayinya. "Saya berharap pihak RS Mardi Rahayu hanya salah menyampaikan informasi dan mengakuinya serta meminta maaf kepada kami," kata Gianto.

Awalnya, pasangan muda itu dimabuk kebahagiaan atas hadirnya putra pertama mereka. Anak yang disebut laki-laki itu lahir tanggal 26 April 2011 melalui operasi caesar itu, lalu diberi nama Muhammad Saifuddin.

"Dasar pemberian nama itu, karena dalam identifikasi awal tim dokter RS Mardi Rahayu Kudus menyebutkan bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki," kata Gianto.

Bayi sehat yang lahir melalui operasi caesar itu lalu dibawa pulang. Setelah tiga hari bayi itu dirawat di RS Mardi Rahayu. Selama perawatan, Suratin juga merawat anaknya seperti biasa. Ia memberinya ASI dan juga kebutuhan bayi lainnya.

Namun setelah sampai di rumah, saat bayi tersebut ngompol dan akan diganti popoknya serta memandikannya, ternyata anak itu adalah anak perempuan. "Itulah yang menyebabkan kami ragu dan curiga, jangan-jangan bayi kami tertukar dengan bayi lainnya, tapi tak sedikitpun mengurangi kadar sayang kami. Hanya ragu saja," kata Gianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com