Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pundak dan Punggungnya Dipenuhi Darah

Kompas.com - 09/06/2011, 16:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mawarni (36), ibu tiri Dora Indrayanti Trimurni (25), penderita keluarnya tetesan darah dari pori-pori kepala, mengungkapkan, sejak kecil Dora sering mengalami pening dan perih di kepala.

"Dari kecil dia suka mengeluh pusing-pusing dan sakit di kepalanya. Enggak jelas apa penyebabnya," kata Mawarni kepada Kompas.com saat membeli makanan di sebuah warung di depan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Kamis (9/6/2011).

Karena berlatar belakang keluarga miskin, penderitaan Dora tidak begitu diperhatikan oleh keluarga yang bermukim di Padang, Sumatera Barat ini.

"Kami nggak punya cukup uang. Bapaknya hanya buruh bangunan yang kerjanya tak tentu di Duri, Pekanbaru (Riau). Saya sendiri pemulung. Si Dora sering bekerja juga sebagai kuli," kata Mawarni.

Mereka baru benar-benar menyeriusi kelainan kondisi kesehatan Dora setelah mahasiswi Universitas Bung Hatta, Padang, itu mengalami pendarahan di kepala pada 2008. "Tiga tahun lalu dia pertama kali mengeluarkan darah dari kepalanya," kata Mawarni.

Ketika itu, Dora sedang bekerja sebagai kuli. Saat merasa kelelahan dan pening, ia sempat memegang pundaknya yang terasa basah. "Ternyata bukan keringat tapi darah. Bagian belakang bajunya juga ternyata sudah dipenuhi darah," kisah Mawarni.

Sejak itu Dora sering masuk keluar rumah sakit di Padang. Sayangnya, tak ada satu pun hasil diagnosa maupun rekomendasi medis yang disampaikan pihak rumah sakit. Alhasil, selama tiga tahun Dora praktis dibiarkan dalam kondisi tak berdaya hingga ia dirujuk ke RSCM Jakarta, Rabu (8/6/2011) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com