Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meningkat, Anak AS Dirawat di RS Jiwa

Kompas.com - 04/08/2011, 16:18 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Jumlah anak-anak Amerika Serikat yang dirawat di rumah sakit akibat gangguan jiwa tampaknya akan semakin meningkat sekalipun angka rata-rata anak yang dirawat akibat penyakit non-psikiatri cenderung sama, kata sebuah penelitian.

Dari tahun 1996 hingga 2007, jumlah rata-rata anak-anak yang keluar dari rumah sakit jiwa naik lebih dari 80 persen untuk anak usia lima sampai 13 tahun dan 42 persen untuk remaja yang lebih tua, kata penelitian itu, yang diterbitkan dalam Jurnal Psikiatri Umum.

"Hal ini tetap terjadi meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menciptakan lebih banyak prosedur rawat jalan bagi anak-anak yang lebih rentan," kata Joseph Blader dari Universitas Stony Brook State di New York, yang penulis penelitian itu.

"Ini (rawat inap) adalah hal yang cukup traumatis untuk keluarga bila anaknya dirawat di unit psikologi," tambahnya, seraya mencatat bahwa langkah tersebut merupakan pilihan terakhir.

Secara keseluruhan, jumlah pasien rawat inap jangka pendek di rumah sakit bagi penderita penyakit mental naik dari 156 ke 283 per 100.000 anak per tahun selama 10 tahun penelitian, yang didasarkan pada data dari Survei Pembebasan Rumah Sakit Nasional.

Untuk remaja, jumlah penderita meningkat dari 683 ke 969 per 100.000, sementara itu untuk orang dewasa naik 921 ke 996 dan turun untuk dari 978 ke 808 untuk yang berusia 65 tahun atau lebih tua.

Untuk anak-anak, gangguan bipolar menunjukkan peningkatan curam, sementara diagnosa kecemasan menurun. Meskipun ada kekhawatiran tentang diagnosis lebih dari gangguan bipolar dan masalah mental lainnya pada anak-anak,

Blader mengatakan bahwa itu hal itu tidak mungkin meningkatkan jumlah rawat inap.

"Kebanyakan adalah perilaku agresif, atau reaksi berlebih terhadap provokasi ringan yang mengarah pada serangan-serangan terhadap anggota keluarga atau teman sebaya, " katanya kepada Reuters Health.

"Padahal sebelumnya kami berharap bahwa lebih banyak layanan rawat jalan akan menurunkan jumlah rawat inap, temuan itu menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk mempelajari apa yang mungkin telah membalikkan kecenderungan itu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com