Kompas.com - Popcorn, alias berondong jagung, bukan cuma menyempurnakan acara nonton kita tapi juga termasuk dalam camilan yang sehat. Popcorn termasuk dalam serelia utuh yang bisa menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung.
Popocorn diperkenalkan ke Eropa di akhir abad 15 ketika Christopher Columbus mencatat bahwa penduduk asli Amerika membuat korsase dari popcorn dan juga hiasan kepala lalu menjualnya pada anak buah kapal pimpinan Columbus.
Ahli gizi memberikan nilai tinggi untuk popcorn karena manfaatnya yang berikut ini:
- Tinggi serat
Popcorn merupakan sumber serat yang membuat rasa kenyang lebih lama dan membantu kadar gula darah tetap stabil. Popcorn juga membantu pencernaan yang sehat.
- Kaya antioksidan
Sebuah penelitian yang dilakukan University of Scranton menunjukkan bahwa camilan serelia utuh seperti popcorn memiliki kadar antioksidan yang tinggi, khususnya polifenol. Antioksidan ini akan mencegah radikal bebas dan menurunkan risiko penyakit jantung juga kanker.
- Rendah kalori
Tanpa minyak, mentega dan garam, popcorn adalah camilan yang tinggi serat, rendah kolesterol, dan rendah kalori sehingga cocok untuk mereka yang sedang diet. Satu cangkir (sekitar 11 gram) popcorn hanya mengandung 30 kalori.
Tip membuat popcorn sehat
Membuat berondong jagung dengan minyak atau mentega bisa meningkatkan lemak jenuhnya. Disarankan untuk membuatnya dalam panci panas sehingga makanan ini tetap rendah kalori dan lemak. (M05-11)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.