Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Asia Kurang Laku di Eropa

Kompas.com - 16/08/2011, 11:22 WIB

"Anak-anak adopsi kelak lebih sulit dapat jodoh daripada teman-teman sebayanya yang tidak diadopsi," demikian diutarakan Peter Dijkstra, pakar biologi evolusi dari Leiden, Belanda, kepada Radio Nederland.

Dijkstra mengadakan penelitian melalui wawancara online dengan orang-orang Korea yang ketika masih bayi diadopsi dan lalu dibesarkan oleh orangtua Barat. Responden berjumlah 290 orang, semua heteroseksual.

Orangtua adopsi mereka tersebar di sejumlah negara di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Rata-rasa usia mereka 30 tahun. "Di antara kelompok anak-anak adopsi itu, pria lebih sulit dapat jodoh di dunia Barat ketimbang wanita," lanjutnya.

Mengapa pria Korea, atau lebih umum lagi pria Asia, dianggap kurang menarik sehingga sulit berkencan dengan wanita Barat?

Menurut hasil penelitian Dijkstra, seperti diberitakan Radio Nederland, Senin (15/8/2011), citra umum tentang pria Korea adalah kutu buku. Gambaran ini didapat melalui media, sedangkan wanita Korea dianggap menarik dan eksotis. Faktor lain, ternyata wanita Barat lebih menyukai pria berperawakan tinggi.

Dari segi fisik, perawakan pria Korea memang lebih kecil dibandingkan dengan pria Barat. "Agak sulit bagi pria Asia cari pasangan wanita Barat. Pria kan ingin lebih tinggi daripada istrinya," katanya. Bukan hanya wanita Barat menganggap pria Korea kurang menarik. Sebaliknya, pria Korea pun lebih tertarik kepada wanita Asia.

Kesulitan berkencan atau menggaet pasangan ini hanya berlaku bagi pria Korea di atas 30 tahun. Adapun dari kelompok usia sekitar 25 tahun, tidak ada perbedaan antara pria dan wanita. "Ini perkembangan yang menggembirakan," ujarnya. "Artinya, bagi generasi muda anak adopsi Korea, wanita atau pria, peluang mereka di pasar perjodohan Barat sama."

Pria Indonesia?

Ketika ditanya Radio Nederland bagaimana dengan peluang pria Indonesia di pasar perjodohan, Dijkstra hanya bisa menjawab berdasarkan pengamatan pribadi. Dia mengaku tidak meneliti peluang jodoh anak adopsi asal Indonesia.

"Di Belanda banyak orang asal Indonesia. Menurut pengamatan saya, pria Indonesia lumayan populer dan disukai wanita Belanda. Pria Indonesia lebih mudah dapat pasangan daripada pria Korea. Tapi, sekali lagi, saya tidak punya angka. Jadi, tidak bisa membuktikannya."

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau