“Kalau sudah terjadi penurunan badan, otomatis lemak hilang dan kulit kendur. Setelah itu barulah mulai latihan beban untuk membentuk otot. Jadi jangan dari awal langsung latihan beban,” katanya.
3. Berpikir positif
Menurut Samuel, penting artinya bagi seseorang mempunyai niat yang kuat, motivasi, dan jangan mudah patah semangat. Orang yang melakukan program penurunan berat badan suatu saat akan mengalami stagnasi atau berhenti atau bobotnya tidak bisa turun lagi. Tetapi dengan selalu berpikir positif dan tetap mengatur diet serta olahraga, niscaya akan berhasil.
4. Penunjang
Program pelangsingan, menurut Samuel, juga bisa menggunakan penunjang keberhasilan. Bentuknya bisa berupa obat, herbal, akupuntur, bahkan tindakan operasi di usus. Tetapi yang perlu dicatat, semua tindakan tersebut wajib dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar terhindar dari risiko yang merugikan kesehatan.
"Karena banyak obat-obatan yang menyesatkan. Obat yang bukan untuk obesitas dipakai untuk menurunkan berat badan. Seperti diuretik, obat yang sering bikin kencing dan diare," katanya.
Menurut Samuel, berdasarkan indikasinya terdapat dua jenis obat yang digunakan untuk membantu program penurunan berat badan. Ada jenis obat yang bekerja di sentral atau otak, diserap masuk ke dalam aliran darah dan mempengaruhi otak. Ada juga obat yang bekerja di perifer. "Perifer artinya di pinggir dan bekerja hanya disaluran cerna saja," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.