Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Kehilangan Konsentrasi

Kompas.com - 06/09/2011, 03:01 WIB

Jakarta, kompas - Indonesia akan kembali ke pola permainan menyerang saat menjamu Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (6/9) malam. Konsentrasi selama 90 menit mutlak untuk meraih poin penuh, yang akan menghidupkan peluang lolos ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2014.

Dalam laga yang akan disaksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, tim ”Merah Putih” akan mendapat suntikan kekuatan di lini tengah dengan kembalinya Ahmad Bustomi. Keberadaan gelandang dengan kelihaian memotong aliran bola lawan ini bakal membuka peluang Firman Utina untuk lebih banyak membantu serangan.

Barisan perusak pertahanan lawan akan kembali diperkuat oleh Boaz Solossa. Bomber Persipura Jayapura itu diharapkan menambah kreativitas serangan, terutama saat harus menembus pemain bertahan Bahrain yang berpostur tinggi besar.

Boaz kemungkinan akan dipasang di sayap kiri dan Muhammad Ridwan digeser ke kanan, yang ditinggalkan Muhammad Ilham karena terkena akumulasi kartu kuning. Bambang Pamungkas yang dinilai berbahaya oleh Pelatih Bahrain Peter Taylor akan beroperasi di belakang Cristian Gonzales dalam pola 4-2-3-1.

Bergabungnya kembali bek kiri Muhammad Nasuha juga krusial dalam membangun serangan ataupun saat bertahan. Nasuha akan jadi tulang punggung guna meredam pemain sayap kanan Bahrain, Abdulla Ismaeel Omar.

Dalam rekaman pertandingan melawan Qatar, Omar sangat berbahaya dengan kecepatan menusuk melalui sayap kanan dan kelihaian melayangkan umpan- umpan silang bola atas ke depan gawang. Pergerakan tanpa bolanya menusuk ke kotak penalti juga harus diwaspadai.

Bahrain tampil solid dengan pola permainan agresif 4-3-3. Omar menjadi ancaman bersama sejumlah pemain yang memperkuat Bahrain dalam play off antarbenua Piala Dunia 2010 melawan Selandia Baru, yaitu penyerang dengan tinggi 182 cm Ismaeel Abdullatif dan gelandang Faouzi Mubarak Aaish.

Pelatih timnas Wim Rijsbergen menegaskan, para pemain tak boleh kehilangan konsentrasi dalam 90 menit saat melawan Bahrain. ”Sekali kehilangan konsentrasi, seperti saat tendangan- tendangan bebas, mereka akan memanfaatkan keunggulan fisiknya. Itu yang terjadi dua kali saat melawan Iran,” ujar Rijsbergen.

Peter Taylor pun menegaskan, Bahrain akan tampil maksimal guna membawa pulang poin penuh untuk naik ke posisi kedua Grup E Zona Asia. Dua tim teratas di setiap grup akan lolos ke putaran keempat.

”Indonesia kalah dari Iran dan kami imbang melawan Qatar. Jadi, kedua tim sama-sama mengincar kemenangan, dan tiga poin akan sangat krusial bagi kami,” ujar Taylor.

Indonesia juga termotivasi meraih poin penuh untuk menghidupkan peluang lolos ke putaran keempat. Jika Indonesia menang dan Qatar dikalahkan atau imbang melawan Iran, tim ”Merah Putih” akan naik ke peringkat kedua Grup E.

”Jika kami bisa meraih kemenangan di tiga laga kandang, peluang untuk lolos (ke putaran keempat) terbuka,” ujar Bambang Pamungkas. (ANG/WHY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com