Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Kelelahan Mata di Depan Komputer

Kompas.com - 27/10/2011, 08:44 WIB

Direktur Medik dan Keperawatan Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung, dr Iwan Sovani SpM(K) MKes MM memaparkan betapa penting penglihatan karena 80 persen jalur komunikasi manusia dimulai dari mata. Kalau terhenti, terhentilah semua jalur komunikasi, dan hal itu akan sangat mengganggu aktivitas kehidupan.

Dari sisi produktivitas, gangguan penglihatan ini akan berakibat sangat fatal. Pasalnya, jika seseorang menderita kebutaan, seorang produktif harus membantu penderita itu. Namun, selama ini, masyarakat tidak terlalu memperhatikan kesehatan mata karena masih terbelenggu oleh mitos.

Misalnya, kelainan kacamata plus hanya terjadi pada orang tua. Secara fakta, itu tidak benar. Kelainan kacamata plus tidak hanya terjadi pada orang tua, tetapi dapat juga diderita anak-anak atau dewasa muda.

Menurut Iwan, ada dua jenis kelainan yang harus diberi kacamata plus, yaitu kelainan presbiopia dan hipermetropia. Presbiopia (mata tua) biasanya terjadi memasuki usia 40 tahun, ketika fungsi penglihatan dekat mulai menurun. Pada kondisi ini terjadi kesulitan membaca dekat dan melakukan pekerjaan dekat lain.

Penderita yang mulai mengalami presbiopia harus menjauhkan jarak jika membaca dan akan kesulitan memasukkan benang ke lubang jarum. Kacamata plus yang dibutuhkan hanya untuk tujuan membaca dekat atau melakukan aktivitas dekat. Kalau melihat jauh, biasanya tidak dibutuhkan kacamata.

Hipermetropia adalah kelainan refraksi yang ditandai dengan kesulitan melihat jauh dan dekat. Kasus ini sering ditemukan pada masa kanak-kanak atau pada bayi dan anak yang telah dilakukan operasi katarak sebelum penanaman lensa mata. Kelainan ini tidak dibatasi oleh umur dan bukan kelainan akibat proses penuaan.

Katarak

Katarak yang memiliki porsi terbesar (70 persen) penyebab kebutaan di Indonesia juga diliputi mitos. Selama ini, sebagian besar masyarakat beranggapan, katarak hanya diderita para orang tua. Faktanya, itu tidak benar.

Katarak dapat terjadi pada bayi baru lahir. Katarak kongenital biasa terjadi karena proses infeksi selama di kandungan, seperti infeksi TORCH pada ibu hamil.

Katarak juga terjadi pada dewasa muda (katarak persenil) dan orang tua (katarak senilis).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com