Kompas.com - Banyak mitos yang menyebutkan bahwa hubungan seksual membakar cukup banyak kalori sehingga setara dengan kegiatan olahraga. Malah ada yang menyebutkan berhubungan seks tiga kali dalam seminggu sama seperti berlari selama 48 menit seminggu.
Memang benar saat gairah meluap dan terjadi pengerahan energi fisik, hormon adrenalin akan meningkat, demikian juga detak jantung dan tekanan darah.
Kendati begitu, sebenarnya seks tidak dapat digolongkan dalam aktivitas fisik seperti olahraga. Apalagi detak jantung rata-rata saat berhubungan seks hanya 130 per menit dan tekanan darah sistolik masih dibawah 170. Itu bila hubungan seks dilakukan dengan pasangan yang sah.
Para peneliti lalu membandingkan antara hubungan intim di rumah dengan seseorang yang melakukan olahraga treadmil. Dalam skala 1-5, dengan 5 merupakan level intensitas paling tinggi, ternyata hubungan seks hanya berada di level 2,7 sementara olahraga di treadmil berada di skala 4,7.
Rata-rata, pasangan berusia pertengahan berintim-intim dua kali dalam seminggu, dan setiap episodenya berlangsung 15 menit. Jumlah kalori yang dikeluarkan sekitar 50-80 kalori, tergantung intensitas seks yang dilakukan.
Aktivitas fisik yang setara dengan pembakaran 50 kalori antara lain naik turun tangga selama 3 menit atau bermain tenis selama 6 menit. Jadi, masihkah menganggap seks sebagai olahraga?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.