TANYA:
Dok, anak saya sudah berumur 2 tahun 4 bulan tetapi kemampuan bahasanya belum jelas. Anaknya suka sekali bernyanyi dengan bahasa tarzan, suka berlari-lari (motoriknya lincah) dan berteriak. Kami sudah periksakan ke 2 dokter ahli tumbuh kembang, tapi hanya disarankan untuk dilatih bicara secara rutin, dan sudah kami lakukan. Bahkan kami sudah terapi wicara, tapi hasilnya kurang bagus.
Untuk diketahui, kami kerja dari jam 8 pagi-5 sore. Selama itu, anak bersama pembantu (pembantu sudah ganti sampai 4 kali). Mohon bantuannya untuk menjelaskan apa yang harus kami lakukan untuk mengembangkan kemampuan bicara anak.
Harsono, Tangerang
JAWAB :
Bapak Harsono yang baik,
Tampaknya si kecil mengalami keterlambatan berbicara (delayed speech), suatu kondisi yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelainan/gangguan fungsi pendengaran, keterlambatan mental, gangguan sistem neurologi/sistem saraf pusat tertentu yang berat, gangguan perkembangan seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), autism, stimulasi yang kurang, pola asuh yang salah dan sebagainya.
Sudah barang tentu harus dipastikan terlebih dulu apakah fungsi pendengarannya normal, yaitu dengan memeriksakan fungsi tersebut dengan beberapa cara seperti BERA (Brainstem Evoked Response Audiometry), yang dapat menilai apakah ada gangguan/tuli pada telinganya sehingga ia tidak dapat mendengar stimulasi suara di sekitarnya.
Bila terbukti normal maka perlu dilanjutkan evaluasi terhadapnya secara komprehensif. Pola asuh yang salah, seperti seringkali menonton TV dapat pula menyebabkan kondisi tersebut, karena TV adalah stimulasi yang hanya bersifat 1 arah, tidak merangsangnya berlatih secara aktif untuk berkomunikasi secara aktif.
Sebaiknya penilaian-penilaian tersebut harus dilakukan secara komprehensif, karena terapi wicara yang dilakukan selama ini tentunya bukan merupakan solusi satu-satunya sebelum ditentukan terlebih dahulu penyebab pasti dari keterlambatan bicaranya tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.