Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susu Diperkaya Isomaltulosa Tingkatkan Kinerja Kognitif Anak

Kompas.com - 19/03/2012, 13:33 WIB
Daftar Isi
Buka

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah riset terbaru menunjukkan, pemberian makanan anak yang diperkaya isomaltulosa dapat meningkatkan kinerja kognigtif anak.

Demikian hasil riset yang dilakukan oleh para akademisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Rini Sekartini, spesialis jiwa anak, dr. Tjin Wiguna, Sp.KJ, dan Dr. Saptawati Bardosono, spesialis gizi medik, bekerjasama dengan Anne Schaafsma, Senior Scientist Nutrition Friesland Campina.

Dalam risetnya peneliti melibatkan 54 anak Indonesia sehat usia 5-6 tahun untuk mengetahui manfaat dari isomaltulosa terhadap kinerja kognitif anak. Anak-anak tersebut diberikan konsumsi susu yang telah diperkaya isomaltulosa dalam kurun waktu 14 hari.

Hasil studi menunjukkan hal yang signifikan dari konsumsi susu dengan kandungan isomaltulosa terhadap parameter kinerja kognitif. Temuan juga menemukan adanya hasil yang signifikan pada parameter tingkat perhatian, tingkat perhatian berkelanjutan dan kecepatan ingatan pada tiga jam setelah konsumsi susu yang diperkaya Isomaltulosa.

"Isomaltulosa adalah karbohidrat yang dapat menyediakan energi lebih lama di dalam tubuh dan memiliki efek positif pada otak anak," ucap Schaafsma, saat acara Scientific Media Briefing, Senin, (19/3/2012), di Jakarta.

Schaafsma juga menambahkan, susu dengan kandungan Isomaltulosa yang diperkaya vitamin dan mineral spesifik, kemungkinan besar memiliki efek tambahan terhadap kinerja kognitif.

Sementara itu, dr. Saptawati Bardosono, salah satu tim peneliti dari FKUI mengatakan, penambahan Isomaltulosa pada susu pertumbuhan diperlukan karena isomaltulosa adalah karbohidrat yang dicerna lebih lama dan sebagai hasilnya akan memberikan energi dalam bentuk glukosa ke dalam darah untuk waktu yang lebih lama dibandingkan dengan karbohidrat dengan indeks glikemik lebih tinggi seperti glukosa dan sukrosa.

"Isomaltulosa ini mirip dengan sukrosa. Tetapi bedanya dia (isomaltulosa) bisa bertahan lama didalam tubuh meskipun kadarnya lebih rendah dari sukrosa," katanya.

Diketahui bahwa untuk bisa menjalankan tugasnya, otak memiliki tingkat kebutuhan energi yang berbeda dari organ tubuh lainnya. Pada anak yang kondisi tubuhnya sedang beristirahat, berat otak kurang dari 10 persen dari tubuh namun kebutuhan energinya lebih dari 40 persen dari berat tubuh.

"Hasil studi klinis isomaltulosa ini diharapkan dapat membantu memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang pentingnya pemenuhan energi dan gizi untuk otak dan tubuh," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Antara Data dan Diksi: Saat Komunikasi Kesehatan Kehilangan Akurasi

Antara Data dan Diksi: Saat Komunikasi Kesehatan Kehilangan Akurasi

Health
Tiba-tiba Sulit Naik Tangga? Waspadai Kelemahan Otot

Tiba-tiba Sulit Naik Tangga? Waspadai Kelemahan Otot

Health
Anak dengan Kelainan Celah Bibir dan Langit-langit Mulut Berisiko Alami Ganggu Perkembangan

Anak dengan Kelainan Celah Bibir dan Langit-langit Mulut Berisiko Alami Ganggu Perkembangan

Health
6 Ciri-ciri Sakit Ginjal pada Wanita dan Pria, Jangan Sampai Terlambat

6 Ciri-ciri Sakit Ginjal pada Wanita dan Pria, Jangan Sampai Terlambat

Health
Belajar dari Menkes, Apakah Miliki Lingkar Pinggang Besar Bahaya? Ini Ulasannya…

Belajar dari Menkes, Apakah Miliki Lingkar Pinggang Besar Bahaya? Ini Ulasannya…

Health
Mengenal Lemak Visceral yang Bikin Ukuran Celana Melebar

Mengenal Lemak Visceral yang Bikin Ukuran Celana Melebar

Health
Gangguan Bipolar dan Skizofrenia: Pentingkah Minum Obat?

Gangguan Bipolar dan Skizofrenia: Pentingkah Minum Obat?

Health
Apakah Baik Minum Kopi Tanpa Gula di Pagi Hari? Ini Penjelasannya...

Apakah Baik Minum Kopi Tanpa Gula di Pagi Hari? Ini Penjelasannya...

Health
Apa Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat? Ini 8 Tanda yang Perlu Diwaspadai…

Apa Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat? Ini 8 Tanda yang Perlu Diwaspadai…

Health
Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Ini Kata Pakar

Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Ini Kata Pakar

Health
Menkes: Ukuran Celana 33 Bisa Jadi Sinyal Visceral Fat, Apa Bahayanya?

Menkes: Ukuran Celana 33 Bisa Jadi Sinyal Visceral Fat, Apa Bahayanya?

Health
Dokter: HPV Penyebab Kanker Serviks Tidak Hanya Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual

Dokter: HPV Penyebab Kanker Serviks Tidak Hanya Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual

Health
Kanker Serviks Jadi Kanker Paling Mematikan Kedua pada Wanita, Ini Penyebabnya…

Kanker Serviks Jadi Kanker Paling Mematikan Kedua pada Wanita, Ini Penyebabnya…

Health
Satu Data Kesehatan, Cara Pemerintah Pantau Kondisi Jemaah Haji Real Time

Satu Data Kesehatan, Cara Pemerintah Pantau Kondisi Jemaah Haji Real Time

Health
Diabetic Foot Bisa Berujung Amputasi, Dokter Ungkap Cara Mencegahnya

Diabetic Foot Bisa Berujung Amputasi, Dokter Ungkap Cara Mencegahnya

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau