Timses Alex-Nono: Honor Relawan Bukan Politik Uang

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim sukses calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin dan Nono Sampono, membantah telah melakukan politik uang dengan cara memberikan honor bulanan kepada warga Jakarta yang menjadi relawan Alex-Nono. Hal ini karena warga DKI yang mendapat honor hanyalah relawan Alex-Nono yang pernah mengikuti pelatihan sebagai tim sukses.

Demikian diungkapkan anggota tim sukses Alex-Nono dari Partai Golkar, Fatahillah Ramli, Rabu (13/6/2012) di posko pemenangan Alex-Nono, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. "Mereka bukan sembarang relawan, tapi mereka ini tim sukses. Mereka punya kewajiban memenangkan pasangan nomor urut 6," ujar Fatah.

Ia mengatakan, para relawan itu sudah dilatih sebagai tim sukses dengan mengikuti serangkaian pelatihan yang dinamakan Noesa 1 untuk tim bentukan pertama. Sebelum mengikuti pelatihan, para relawan ini diminta untuk mengisi pakta integritas yang berisi komitmen untuk menjadi tim sukses dan melakukan upaya-upaya lanjutan untuk memenangkan pasangan Alex-Nono dalam Pilkada DKI tahun 2012.

Para relawan juga diajarkan tentang pembawaan diri di depan publik dan juga sosialisasi slogan kampanye serta program-program yang ditawarkan Alex-Nono, seperti pendidikan dan pengobatan gratis serta target "Tiga Tahun Bisa" membebaskan Jakarta dari macet dan banjir. Tujuannya agar para anggota baru tim sukses di tingkat terbawah ini mampu menyosialisasikan dengan baik ke warga DKI lainnya yang belum tahu sosok Alex-Nono. "Ditargetkan satu orang bisa menarik 100 orang lagi yang akan dibawa dalam pelatihan pada Noesa 2," kata Fatah.

Dengan kewajiban-kewajiban itu, Fatah merasa memberikan honor kepada mereka adalah hal yang wajar. "Untuk sosialisasi itu, kan, bukan sekadar cuap-cuap. Kadang mereka harus traktir makan atau minum. Ini kan perlu biaya. Jadi apa salah kalau sekarang kami berikan uang ke tim sukses sendiri? Jelas bukan money politics karena ke orang kami sendiri," ujarnya.

Sejak dua hari lalu, posko pemenangan pasangan Alex-Nono dipadati ratusan orang. Mereka mengular membuat antrean di loket-loket kasir yang disediakan sejak berbulan lalu oleh tim kampanye kandidat nomor 6 itu.

Ropiah (53), warga Sawah Besar, mengatakan, dirinya sudah tiba di posko ini pada Rabu pagi sejak pukul 09.00 bersama dengan beberapa temannya yang juga merupakan relawan Alex-Nono. Ropiah datang ke posko itu untuk mencairkan honor yang sudah dijadwalkan akan turun hari itu.

"Saya dikabari, katanya hari ini (Rabu) akan diberikan honor sebesar Rp 250.000. Uang itu diberikan untuk kami para relawan. Kebetulan hari ini giliran Golkar," ujar Ropiah yang merupakan salah satu pengurus anak ranting Partai Golkar tersebut.

Di posko pemenangan Alex-Nono, terdapat sekitar enam loket kasir yang disediakan dengan garis pembatas masing-masing. Petugas loket yang kebanyakan masih muda ini dengan sigap menukarkan formulir dan fotokopi KTP yang diberikan dengan uang tunai Rp 250.000 dan kartu asuransi jiwa bergambar Alex-Nono. Di bagian ujung barisan, panitia menyediakan help desk yang membantu para relawan yang namanya tidak terdaftar.

Hari penggajian dilakukan sebulan sekali. Untuk bulan Juni 2012, hari penggajian dilakukan secara bergelombang pada 11-13 Juni 2012. Komunitas yang menerima honor di antaranya Partai Golkar, PPP, partai koalisi, Inayah, Asyaknah, Forum Betawi Bersatu, FBR Selatan, Keluarga Alex Noerdin, Keluarga Nono Sampono, keluarga Minang, Muslimat NU, Kosambi, Pemuda Panca Marga, Soksi Tanah Tinggi, Soksi Senen, PDS dan Koperasi Wahana Kalpika.