Begitu juga penularan penyakit, kita melihat HIV AIDS makin meningkat, penyakit kelamin makin meningkat. Kenapa? Karena meningkatnya seks berisiko, misalnya dipicu oleh pendidikan agama mungkin tidak cukup kuat, imannya tidak cukup kuat, adanya VCD porno, di mana-mana, adanya ATS stimulan untuk meningkatkan kegairahan seks.
Saudara-saudara, kita harus hentikan. Saya justru berterima kasih kepada orang-orang, masyarakat, yang merisaukan hal ini.
Kita tidak akan membagi-bagikan kondom gratis pada masyarakat umum. Tetapi, kalau kita ketahui sekelompok masyarakat sudah mengetahui hubungan seks berisiko, maka pertama, pendidikan terhadap mereka perlu ditingkatkan. Ya pendidikan agama, pendidikan kesehatan reproduksi, pendidikan bagaimana melindungi tubuhnya sendiri, menghormati kehidupan. Itulah yang paling penting sebenarnya.
Kedua, bisa diberikan konseling perubahan perilaku, supaya dia segera menghentikan itu. Perilaku seks berisiko.
Namun, kalau seseorang tetap melakukan hubungan seks berisiko, yang bisa kita lakukan adalah menghimbau supaya menggunakan kondom untuk mengurangi dampak buruk hubungan seks berisiko. Ini juga sangat penting. Anjuran ini pun sama sekali tidak diikuti. Dengan akibat, kehamilan yang tidak dikehendaki, atau kehamilan yang tidak direncanakan makin meningkat, dan HIV AIDS dan penyakit kelamin meningkat.
Saya mengajak seluruh masyarakat, pertama, agar anak-anak muda kita kokoh imannya, saya punya cucu dua di SMA, saya juga ingin melihat mereka sehat, sampai tua sampai dewasa. Mari kita sama-sama melindungi remaja kita, supaya mereka punya iman yang kuat, tidak goyah karena VCD porno, tidak goyah karena adanya narkotika, tidak goyah oleh karena pergaulan bebas, tapi betul kokoh untuk menjauhi seks berisiko.
Namun, mereka yang sudah melakukan seks berisiko, kita berharap mereka mengubah perilaku, sehingga dengan demikian tidak lagi berperilaku demikian.
Kondom, ibu bapak, saudara sekalian, hanyalah hal terakhir untuk mengurangi dampak buruk dari seks berisiko tersebut. Terima kasih atas segala perhatian, terima kasih atas gerakan kita bersama untuk melindungi generasi muda kita, baik dari penyakit maupun dari kehamilan yang tidak direncanakan, terima kasih."
Video terkait klarifikasi Menkes juga dapat disaksikan melalui link berikut ini:
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.