Donasi Online Biayai Kampanye Faisal-Biem

JAKARTA, KOMPAS.com - Didera soal menipisnya dana kampanye, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur jalur independen Faisal-Biem tetap pede untuk bisa meneruskan kampanye hingga sukses.

Sejauh ini, dana kampanye yang sedang berjalan diakui calon gubernur Faisal Basri Batubara adalah berasal dari saweran warga Jakarta, yang diperoleh secara online.

"Apapun yang terjadi, kami terus berjuang, berdaya bareng-bareng. Warga sudah membantu secara kolektif. Kami transparan saja, sumbernya dari online kartu kredit, dari garage sale ibu-ibu, kemudian ditransfer secara online," katanya saat melakukan kampanye di rumah susun Angke, Jakarta Barat, Selasa (26/6/2012).

Sumbangan langsung tersebut diakuinya berasal dari para pengusaha. Bentuknya berupa iklan di media cetak maupun online, 2.000 kaos, 1.000 spanduk, 600 baju kemeja merah putih.

"Kadang Rp15-20 juta bisa kami dapatkan dari penggalangan dana dengan cara makan malam, atau dengan penjualan lukisan dan garage sale yang diadakan kelompok perempuan, omzetnya bisa sebesar Rp 58 juta," kata Faisal di hari kedua kampanye, Selasa sore.

Dana kolektif tersebut akan digunakannya untuk kampanye tahap pertama ini. Dana yang dibutuhkan bisa mencapai Rp1,5 miliar. Namun, lebih lanjut, Faisal mengatakan sumbangan warga ini akan dijadikan sebagai investasi demokrasi. Semua sumbangan akan dikembalikannya ke warga dalam bentuk pelayanan publik yang optimal kepada warga DKI.

"Uang Rp.58 juta untuk independen itu sudah besar. Kalau calon lain mungkin tidak berasa. Itulah kita kumpulin seperak dua perak. Kita akan kembalikan dengan memberi pelayanan publik yang terbaik jika terpilih nanti," janji Faisal.

Pasangan ini juga berjanji untuk memberikan akuntabilitas dan transparansi terkait sumber dana kampanyenya. Transparansi mencakup identitas pemberi donasi, besar donasi yang diberikan, dan jalur pemberian donasi. Menurut dia, para donatur yang memberikan donasinya secara online otomatis namanya disebut.