Pada hari ke-12, pertarungan melawan infeksi usai dan tidak ada lagi bakteri Citrobacter rodentium yang tampak dalam pemindai. Tikus tersebut sudah pulih dari infeksi bakteri.
Menurut pimpinan riset, Professor Frankel, penemuan dapat membantu para ilmuwan mengembangkan strategi baru melawan infeksi bakteri, yang kini makin resisten terhadap antibiotika.
"Infeksi Citrobacter rodentium pada tikus ini adalah model yang baik untuk meneliti infeksi E. coli 0157 pada manusia," ujarnya.
Strain E. Coli adalah bakteri yang berbahaya karena bisa menimbulkan gastroenteritis yang fatal bagi anak-anak dan orang lanjut usia.
Video lengkap dapat dilihat di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.