Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2012, 11:54 WIB

5. Tikus

Hantavirus adalah penyakit yang ditularkan oleh tikus. Hantavirus terdapat pada tinja, air liur, dan air kencing tikus. Gejala pada penderita antara lain demam dan nyeri otot, sakit perut, diare, dan muntah. Gejala berlanjut menjadi batuk dan sesak napas dalam 4-5 hari setelah terinfeksi. Jika tak segera ditangani, maka penyakit ini bisa berakibat fatal, yakni infeksi paru-paru.

Bukan hanya itu, tikus juga dapat menularkan penyakit leptospirosis. Leptospirosis adalah penyakit akibat bakteri Leptospira sp yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan meningitis. Bakteri tersebut juga dapat menularkan bakteri salmonela dan giardia, yang dapat menyebabkan penyakit pencernaan.

6. Reptil

Reptil adalah hewan yang sangat berbahaya karena secara alami membawa bakteri salmonela pada kulit mereka.

"Sama halnya dengan manusia yang memiliki (bakteri Staph) pada kulit, reptil juga mempunyai bakteri, yakni salmonela, pada kulit mereka," kata Emilio DeBess, seorang dokter hewan.

Menurut DeBess, anak-anak sangat rentan terhadap infeksi salmonela yang disebabkan oleh reptil. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS memperkirakan bahwa sekitar 74.000 orang terpapar bakteri salmonela yang berasal dari reptil.

7. Sapi

Menurut Emilio DeBess, sapi mempunyai keterkaitan dengan penyebaran tiga penyakit utama, seperti infeksi salmonela, infeksi E coli, dan ensefalitis. Strain bakteri E coli yang dikenal sebagai O157: H7 tidak berbahaya untuk hewan ternak, tetapi dapat menyebabkan penyakit serius dan bahkan kematian pada manusia.

Ensefalitis sapi, atau Mad Cow Disease, adalah penyakit peradangan otak akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Jika menyebar ke manusia, maka penyakit ini dapat menyebabkan Creutzfeld-Jakob Disease, suatu penyakit degeneratif otak dan bisa mematikan pada manusia. DeBess mengatakan, sulit untuk mengetahui berapa banyak jumlah kasus Creutzfeld-Jakob karena masa inkubasinya cukup panjang.

8. Anjing

Anjing merupakan teman terbaik manusia yang juga bisa menjadi musuh terburuk manusia ketika menularkan penyakit. Selain menyebabkan rabies, anjing dapat menularkan parasit seperti cacing tambang dan cacing gelang.

Bahkan DeBess menambahkan, kutu pada anjing dapat membawa bakteri yang menyebabkan penyakit Rocky Mountain Spotted Fever, yang berakibat fatal jika tidak diobati.

9. Kucing

Selain menyebabkan rabies, kucing juga dapat menularkan penyakit tularemia dan toksoplasmosis. Menurut DeBess, bakteri dan parasit yang menyebabkan tularemia dan toksoplasmosis biasanya dibawa oleh hewan lain.

Toksoplasma dapat terpapar apabila manusia melakukan kontak dengan kotoran kucing yang terkontaminasi atau mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi. "Kami selalu khawatir hal akan terjadi pada wanita hamil karena dapat menyebar dari ibu ke janin," katanya.

Toksoplasma sangat potensial menyebabkan infeksi bayi dalam kandungan yang dapat menyebabkan keguguran, kematian bayi dalam kandungan, dan kecacatan pada bayi. Toksoplasmosis berat dapat menyebabkan kerusakan pada otak, mata, atau organ lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau