Saya siswi kelas III SMA. Saya ditinggal ibu, ia meninggal dunia pada umur 48 tahun. Ia menderita kanker mulut rahim sejak setahun yang lalu. Ibu didiagnosis kanker sudah pada stadium lanjut. Ibu harus menjalani terapi sinar dan obat. Ia berulang kali masuk ke rumah sakit. Pernah keadaannya membaik. Akan tetapi, keadaannya kembali semakin melemah. Akhirnya, ia meninggalkan kami untuk selamanya.
Ibu punya tiga anak, semua perempuan dan belum ada yang menikah. Keluarga sudah berusaha sekuat mungkin untuk memberi dukungan. Pengobatan dan perawatan ibu menghabiskan biaya lebih kurang Rp 100 juta dan kami semua telah ikhlas. Meski demikian, saya bertanya, kenapa biaya pengobatan kanker semahal itu.
Saya bersaudara berusaha mencari informasi mengenai kanker mulut rahim. Sudah banyak sumber informasi yang kami akses. Rupanya kanker mulut rahim merupakan kanker yang sering terjadi pada perempuan, selain kanker payudara. Berbekal pengalaman mendampingi ibu, kami bertekad untuk berusaha mencegah kanker mulut rahim.
Rupanya sekarang sudah tersedia vaksin yang dapat mencegah kanker mulut rahim. Apakah vaksin tersebut cukup efektif untuk mencegah kanker mulut rahim? Siapakah yang dianjurkan untuk menggunakannya? Apakah kami yang masih gadis sudah boleh menggunakannya? Lalu, apakah vaksin ini juga mempunyai efek samping?
Mengingat kanker mulut rahim merupakan kanker yang sering dijumpai di Indonesia, apakah pemerintah mempunyai rencana untuk menyediakan vaksin HPV untuk masyarakat karena vaksin ini harganya lumayan mahal? Adakah negara lain yang telah menjalankan vaksinasi HPV gratis untuk masyarakat?
M di J
Kanker mulut rahim
Sebaliknya, jika kanker baru terdiagnosis pada stadium lanjut, biaya akan membengkak dan keberhasilan terapi menurun tajam. Oleh karena itu, kewaspadaan kita terhadap kanker hendaknya disertai upaya untuk mencegah dan berusaha dalam melakukan deteksi dini.