TANYA :
Dok, saya menderita self injury sejak usia 13 tahun. Usia sekarang saya 20 tahun. Saya mencederai diri dengan cara menyayat pergelangan tangan kiri hingga lengan dan kedua paha saya, sehingga darah mengalir dalam jumlah yang banyak dengan cutter atau pisau cukur. Awalnya, hanya garis-garis tipis yang dalam beberapa hari sudah sembuh. Semakin lama, saya menyayat semakin dalam dan kadang sampai butuh jahitan, tetapi saya tidak pernah ke dokter untuk minta di jahit karena takut di tanya yang aneh-aneh.
Sekarang perilaku tersebut semakin parah. Bahkan, sekarang saya menderita anoreksia, bipolar, anxiety dan insomnia. Saya pernah berhenti self injury tapi relapsed (kambuh). Berhenti lagi tapi kemudian relapsed lagi. Hal ini terus-terusan terjadi. Masalah ini membuat hubungan saya dengan keluarga dan pacar saya menjadi buruk, akhirnya saya dan pacar saya putus. Sejak putus, kebiasaan self injury saya semakin parah. Dulu saya hanya menyayat saat sedang depresi atau stres. Sejak putus, saya self injured setiap hari.. Saya ingin berhenti self injuring, tapi saya sudah terlalu addicted .. Kata orang tua saya, saya harus menemui psikiater. Apa menurut dokter, masalah saya sudah seberat itu? Saya butuh bantuan Dok .. Saya harus bagaimana? Terima Kasih.
(Grace, 20, Gading Serpong)
JAWAB :
Grace yang baik,
Kondisi yang dialami oleh Grace jelas memerlukan bantuan psikiater! Seharusnya sudah sejak awal mengalami kondisi ini Grace harus berkonsultasi dengan psikiater. Saya agak heran bagaimana keluarga bisa tidak menyadari hal ini.
Melukai diri sendiri adalah gejala gangguan jiwa yang sering terjadi pada pasien dengan Gangguan Kepribadian Ambang dan Gangguan Bipolar pada fase Depresi.
Namun demikian melihat kondisi ini sudah berlangsung sejak usia 13 tahun, saya masih ragu apakah benar Grace mengalami Gangguan Kepribadian karena usia 13 tahun adalah usia yang belum matang secara kepribadian.
Saran orang tua Grace harus diikuti dan mohon mereka untuk membantu Grace segera. Semoga bisa membantu. Salam Sehat Jiwa