Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjadi Remaja yang BERSIH

Kompas.com - 30/11/2012, 06:45 WIB

Tanggal 28 Oktober lalu, kita memperingati Hari Sumpah Pemuda. Kali ini kami ingin menuliskan tentang salah satu acara yang berlangsung di Kota Manado, Sulawesi Utara, berkaitan dengan Hari Sumpah Pemuda.

Sadarkah teman-teman, sebagai remaja yang bakal menjadi penerus bangsa, kita harus menjadi generasi yang ”bersih” alias clean generation.

Sebenarnya, apa sih clean generation itu? Ehm, maksudnya generasi yang tak hanya bersih secara umum, namun juga merupakan generasi yang bersih secara mental, tindakan, dan spiritual.

Ini sebenarnya menjadi salah satu tujuan pemerintah dalam membentuk karakter bangsa. Maka dari itu, atas kesadaran bersama, pada 27 Oktober 2012, di Kota Manado, khususnya para siswa SMA Frater Don Bosco Manado, merayakannya dengan mengadakan seminar ”The Resistant of Narcotics & HIV/AIDS”.

Acara ini dihadiri Ajun Komisaris Besar Partikno dari Badan Narkotika Nasional Manado; Drs Johny Leo Sondakh Msi dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga; Jim Seimahuira Spi. MA dari itCenter sekaligus King David Ministries; dan Fenny Kilikily S Psi dari VCT RS RW Monginsidi Manado.

Seminar ini merupakan kerja sama organisasi King David Ministries, itCenter, Badan Narkotika Nasional, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta sekolah kami, SMA Frater Don Bosco Manado.

Kami mau menyinggung tentang King David Ministries. Organisasi ini bertujuan membentuk pemimpin baru dari kaum muda untuk menjadi sosok yang takut pada Tuhan dan diharapkan berhasil di bidang masing-masing. Di tangan mereka-lah Indonesia diharapkan maju. Salah satu aksinya, mengadakan seminar ”Clean Generation for New Indonesia”.

Kegiatan ini untuk memberi informasi tentang bahaya narkotika kepada siswa, membentuk mental siswa akan bahaya yang dari narkoba, menciptakan pola pikir tanggap menghindari penggunaan narkoba, dan menciptakan generasi yang ”bersih”, clean generation.

Beda HIV dan AIDS

Sekadar informasi, HIV dan AIDS itu berbeda loh. HIV (human immunodeficiency virus) adalah penyakit yang menyerang dan menghancurkan sistem kekebalan tubuh. Adapun AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) itu sekumpulan gejala penyakit yang parah karena rusaknya sistem kekebalan tubuh akibat HIV.

Nah, kita tidak bisa menganggap remeh bahaya narkoba karena ini berkaitan dengan HIV/AIDS. ”Faktanya, Indonesia ada pada urutan ke-21 penggunaan narkoba dengan persentase 2,2 persen atau sekitar 3,8 juta pengguna. Ini berdasarkan data tahun 2011,” kata Partikno.

Lebih parah lagi, 60 persen penyumbang kasus narkoba adalah pelajar SMP, SMA, dan sederajat, atau berusia sekitar 14-19 tahun. Nah, akibat penyebaran penggunaan narkoba, otomatis kecenderungan terkena penyakit HIV/AIDS pun semakin besar.

Nah, untuk memberantas penyalahgunaan narkoba, instansi terkait melakukan beberapa usaha, seperti seminar di berbagai tempat, termasuk yang diadakan di SMA Frater Don Bosco Manado ini dan beberapa sekolah lain, serta pembentukan kader antinarkoba.

Alhasil, terjadi penurunan sebanyak 17 persen untuk pengguna narkoba dengan jarum suntik. Selain itu, pihak yang terkait juga terus mengupayakan para korban pengguna narkoba untuk direhabilitasi.

”Indonesia Raya”

Seminar dimulai dengan doa dan hadirin menyanyikan lagu ”Indonesia Raya”. Ada pula penyerahan suvenir berupa tempat sampah, sebagai bentuk kerja sama itCenter, selaku sponsor, dan SMA Fr Don Bosco.

Pada sesi pertama seminar, dikemukakan tentang narkotika. Narasumbernya Fenny Kilikily, Jim Seimahuira sebagai moderator, dan Kak Patrick yang menjadi pemberi testimoni. Pada sesi kedua, temanya adalah P4GN, yaitu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Pada sesi kedua, materi dibawakan Ajun Komisaris Besar Partikno dari Badan Narkotika Nasional Manado.

Seminar diakhiri dengan motivasi remaja untuk hidup sebagai clean generation. Dalam sesi ini, Jim memotivasi siswa SMA Don Bosco dan siswa SMA lain yang hadir, untuk menjadi generasi yang takut akan Tuhan, generasi yang jujur, adil, serta mencintai hukum dan kebenaran.

Kaum muda yang mampu menjadi generasi yang bersih dalam moral, sikap, dan tingkah laku. Generasi yang bersih dalam cita-cita dan tanggung jawab, serta siap membangun bangsa Indonesia.

Kalau teman-teman mengikuti seminar ini, dijamin tidak merasa bosan atau mengantuk. Sebab, para pembicara menyampaikan materi dengan cara menarik. Misalnya, di sela-sela materi yang diberikan, ada berbagai permainan bagi peserta. Buat para pemenang permainan itu pun, ada hadiahnya.

”Mengikuti seminar ini membuat hati saya tergerak untuk membantu sesama yang sudah melenceng dari kehidupan ’normal’. Lewat seminar ini kami juga mendapat pengetahuan tentang betapa berbahayanya HIV dan narkoba dalam kehidupan kita,” ujar Darlene Damopolii, siswa Don Bosco yang juga menjadi peserta seminar.

Seminar ini juga bermanfaat bagi para peserta agar mereka bisa menghindarkan diri dari bahaya penyalahgunaan narkoba dan seks bebas. Lewat kegiatan semacam ini, kaum muda dapat menjadi generasi yang bersih, punya cita-cita, dan bertanggung jawab.

Biarlah kita menjadi generasi penerus bangsa yang berani berjanji, ”bersih”, dan bertakwa kepada Tuhan....

Penulis tim SMA Frater Don Bosco Manado, Sulawesi Utara: Silva Ngahu dan Eugene AN Puspita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com