Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/12/2012, 09:37 WIB

Kompas.com - Jika Anda ingin memiliki kuku yang sehat dan kuat, sebaiknya jauhkan kuku dari mulut Anda. Mengapa? Selain bentuknya jadi jelek, air liur yang keluar saat Anda menggigiti kuku berkontribusi terhadap kerapuhannya.

Mengapa air liur bisa merapuhkan kuku? Dalam proses pencernaan, air liur adalah "alat" pertama yang membantu menghancurkan makanan yang kita kunyah. Dengan demikian, meski kuku terbuat dari protein yang kuat, tetap saja bereaksi negatif terhadap air liur.

Kegiatan menggigiti kuku sebenarnya adalah perwujudan dari rasa gugup atau memang kebiasaan. Jelas merupakan kebiasaan buruk. Anak-anak sering dilarang menggigit kuku dengan alasan supaya tidak cacingan. Benar atau tidak, bagaimanapun kuku adalah tempat berkumpulnya kuman, seperti bagian kulit yang terbuka lainnya.

Bagaimana cara agar kebiasaan buruk itu bisa dihentikan? Salah satunya adalah dengan tekad kuat. Pastikan bahwa Anda ingin bisa memamerkan kuku yang indah dan kuat. Cara lain adalah:

1. Foto kuku-kuku yang rusak. Perhatikan dengan seksama. Tidak ada indah-indahnya, kan?

2. Tentukan tanggal kapan akan mulai berhenti menggigit kuku.

3. Salah satu cara yang direkomendasikan situs All 4 Women adalah cat kuku dengan warna terang sehingga Anda bisa melihat hasilnya yang berantakan.

4. Terus bayangkan bahwa Anda memiliki kuku yang indah dan kuat.

5. Pilih satu atau dua jari dan jangan digigiti. Perhatikan perbedaannya dengan kuku jari lain yang Anda gigiti.

6. Secara sadar, konsumsi makanan yang kaya kalsium dan magnesium.

7. Temukan kegiatan lain yang membuat jari sibuk, misalnya menyulam atau bermain musik, seperti piano atau gitar.

8. Pasang kuku palsu. Pasti Anda tidak mau menggigitnya.

9. Temukan teman yang ahli manikur. Tugas teman Anda adalah mengingatkan setiap kali Anda mulai mendekatkan jari ke mulut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com