Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2012, 17:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan, pihaknya telah mengirim tim untuk mengecek kebenaran adanya kegiatan shooting di ruang ICU di Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Kita Jakarta. Tim dikirim setelah pihak rumah sakit membantah adanya shooting di ruang ICU.

"Saya sudah cek dengan direktur rumah sakitnya. Dia bilang tidak benar. Itu shooting tidak di ICU, tapi disebelahnya ICU. Namun, kami tetap kirim tim untuk verifikasi dan apa sebenarnya yang terjadi. Mereka sekarang sedang kesana," kata Nafsiah di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/12/2012).

Sebelumnya, Kurnianto, ayah dari Ayu Tria merasa terganggu karena ruang ICU RSIA Harapan Kita digunakan sebagai tempat shooting sinetron Love in Paris. Ayu meninggal di ICU.

Mantan Menkes Siti Fadilah mengaku tidak tahu apakah boleh tidaknya rumah sakit dipakai untuk shooting. Hanya saja, pihak rumah sakit harus mengutamakan keselamatan seluruh pasien.

"Intinya nomor satu adalah pasien, menyelamatkan pasien nomor satu," kata Siti.

Seperti diberitakan, pihak RS menyebut ruangan yang dipakai shooting adalah tempat penyimpanan barang. Dengan demikian, menurut pihak RS, shooting itu tidak menganggu pasien.

Baca pula:
YPKKI : Keluarga Ayu dapat Tuntut RS Harkit
Sutradara "Love in Paris": Pasien Masuk ICU Sesudah "Shooting"
Menkes: Jika Dipakai "Shooting", Rumah Sakit Akan Kena Sanksi

Selengkapnya, baca di topik pilihan:
RUANG ICU JADI LOKASI SYUTING

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com