KOMPAS.com — Bukan cuma enak, tapi juga melindungi gigi serta mencegah lubang pada gigi. Demikian klaim sebagian besar produk permen karet bebas gula. Namun, bisakah klaim tersebut dipercaya?
Cukup banyak produk yang memilih gula pengganti xylitol, pemanis alami yang dikenal bisa mencegah bakteri penyebab gigi berlubang. Pada praktiknya belum diketahui dengan pasti dampak gula pengganti tersebut pada kesehatan gigi.
Beberapa penelitian menunjukkan, meski permen karet bebas gula memang mencegah gigi berlubang, tetapi ternyata bukan disebabkan karena kandungan xylitol dalam produk tersebut. Malah, aktivitas mengunyah permen karet itulah yang sebenarnya mencegah lubang gigi.
Hal tersebut diperkuat lewat salah satu studi yang baru-baru ini dimuat dalam The Journal of the American Dental Association. Penelitian yang cukup besar itu melibatkan 691 orang dewasa yang direkrut dari klinik gigi di seluruh Amerika dalam kurun waktu tiga tahun.
Para partisipan secara acak dibagi dalam dua kelompok, yakni yang mengonsumsi xylitol lima kali dalam sehari, serta kelompok plasebo.
Secara nyata diketahui mereka yang mendapat xylitol secara statistik tidak mengalami penurunan risiko gigi berlubang. "Kami cukup terkejut dengan hasil ini karena kami menduga xylitol akan efektif," kata dr James D Bader dari Universitas North Carolina di Chapel Hill.
Meski xylitol kurang efektif, peningkatan aliran air liur akibat mengunyah permen karet diduga memiliki efek perlindungan bagi gigi. Air liur akan menghilangkan plak dan asam. Lagi pula, permen karet dengan xylitol dianggap lebih baik untuk gigi dibanding yang dibuat dengan sukrosa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.