Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2013, 08:19 WIB

KOMPAS.com - Ada banyak cara untuk mendeteksi kualitas kesehatan Anda. Salah satunya adalah dengan memperhatikan kotoran yang dikeluarkan dari tubuh berupa feses. Seberapa sering Anda pergi ke toilet dan berapa banyak kotoran yang Anda keluarkan dapat menjadi indikator kesehatan pencernaan secara umum.

Sementara banyak orang mungkin tidak pernah memperhatikan 'pembuangan' mereka, kotoran sebenarnya merupakan fungsi tubuh yang esensial dan dapat menjadi indikator ketika ada sesuatu yang salah terjadi dalam tubuh. Perubahan di usus besar bisa jadi akibat perubahan diet yang Anda lakukan, namun juga bisa menjadi pertanda bahwa tubuh Anda sedang berjuang melawan infeksi atau kondisi serius lainnya.

Inilah 5 petunjuk yang dapat terlihat dari kotoran Anda.

1. Warna

Warna dari kotoran mencerminkan apa yang Anda makan. Warna coklat adalah warna yang normal untuk kotoran, sedangkan hitam dan kuning adalah warna yang tidak normal.

"Warna hitam menandakan ada pendarahan di lambung dan usus halus," ujar Jean-Pierre Raufman, ahli penyakit dalam dari University of Maryland School of Medicine. Suplemen yang mengandung zat besi juga dapat membuat warna kotoran menjadi lebih hijau gelap, tambahnya.

Secara umum warna dari kotoran dipengaruhi oleh aktivitas dari empedu. Apabila warna kotoran tidak normal secara terus menerus maka dicurigai adanya penyakit seperti kanker pankreas atau hepatitis.

2. Bentuk

Bentuk kotoran yang kecil dan tipis dinilai oleh para ahli merupakan gejala dari kanker usus besar. Selain itu strukturnya yang lunak dan sulit untuk disiram di toilet pertanda kotoran mengandung banyak minyak yang berarti ada masalah dengan penyerapan lemak di tubuh. Bentuk yang ringan sehingga mengambang di permukaan air karena mengandung banyak gas tidak menunjukkan masalah.

3. Bau

Meski secara umum kotoran memiliki bau yang tidak sedap, namun adanya bau aneh juga patut dicurigai. Bau pada kotoran disebabkan karena komponen penyusunnya yang memiliki kandungan senyawa dengan bau busuk. Raufman mengatakan, apabila bau kotoran lebih menyengat, bisa jadi ada infeksi di usus besar atau kotoran sudah berada terlalu lama di dalam usus besar.

4. Sembelit

Kotoran yang kering, keras, dan sulit untuk dikeluarkan adalah pertanda sembelit. Orang dengan sembelit biasanya buang air besar kurang dari tiga kali seminggu. Sembelit disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya pola diet yang tidak baik, kurang olahraga, pengobatan tertentu, kurang makan buah, dan berbagai gangguan usus besar.

5. Diare

Diare terjadi ketika kotoran Anda berbentuk cair dan cepat sekali dikeluarkan oleh tubuh. Secara umum diare bertahan satu sampai dua hari. Raufman mengatakan, "Itu adalah cara normal tubuh mengeluarkan substansi racun seperti bakteri dan virus, namun juga dapat berakibat dehidrasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau