KOMPAS.com - Membakar daging atau barbecue bisa jadi kegiatan yang menyenangkan jika dilakukan bersama keluarga, teman, dan kerabat. Namun diperlukan teknik pemasakan yang tepat agar terhindar dari risiko kanker yang bersembunyi di balik panasnya arang.
Sebuah studi yang dipublikasi dalam jurnal Food Chemistry mengatakan, membakar daging di arang kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko kontaminasi zat kimia yang memicu kanker yang disebut nitrosamin.
Para peneliti dari University of Gaziantep di Turkey dan University of York di Inggris menemukan kadar nitrosamin tertinggi ditemukan pada arang yang belum cukup panas. Namun membakar daging terlalu lama dan daging terlalu berlemak juga terkait dengan peningkatan kadar nitrosamin.
Alice Bender, manager komunikasi nutrisi dari American Institut untuk penelitian kanker yang tidak terlibat dalam studi mengatakan, nitrosamin bukan satu-satunya senyawa yang berbahaya saat membakar daging. Saat daging dibakar, terbentuk juga senyawa Compounds called heterocyclic amines (HCA) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH).
"Kedua senyawa kimia ini menyebabkan kerusakan DNA yang memicu kanker," ujarnya.
Kendati demikian, bukan berarti Anda harus meninggalkan kegiatan menyenangkan ini. Ikutilah beberapa cara aman membakar daging berikut.
1. Hindari api terlalu besar karena api dan panas yang terlalu besar dapat membentuk senyawa HCA dan PAH. Sebelum membakar daging, usahakan hilangkan semua lemak yang terlihat. Balik daging sesering mungkin saat membakarnya untuk menghindari hangus.
2. Gunakan bumbu, selain menyedapkan rasa daging, tapi juga mampu mengurangi senyawa berbahaya yang terbentuk. Studi menunjukkan, rosemary merupakan bumbu yang efektif, selain itu ada pula lemon dan cuka.
3. Masak daging sebelum dibakar. Proses pembakaran yang lebih cepat mencegah pembentuk senyawa berbahaya.
4. Daging yang mengandung lemak lebih sedikit seperti daging ayam dan ikan bisa dijadikan pilihan untuk mengganti daging merah. Ukuran daging juga dapat dibuat lebih kecil untuk membuatnya cepat matang. Bahkan Anda juga dapat membakar sayuran dan buah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.