KOMPAS.com — Menjadi konsumen cerdas dapat diawali dari sikap kritis saat membaca label kemasan pangan. Demikian diungkapkan Tetty Helfery Sihombing dari Direktorat Standardisasi Produk Pangan Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sayangnya, kesadaran membaca label kemasan pangan masih kurang pada masyarakat Indonesia. Dalam seminar bertajuk Cermati Konsumsi Gula, Garam, Lemak, dan Baca Label Kemasan Makanan Rabu (20/6/2013) lalu, di Jakarta, Tetty memaparkan langkah-langkah membaca keterangan pada label kemasan pangan.
1. Lihat informasi utama
Informasi utama dalam kemasan pangan yang perlu dicermati terdiri dari nama produk, nama dan alamat produsen, dan nomor pendaftaran.
Tetty menuturkan, nama produk berbeda dengan nama dagang, nama produk berarti jenis produk, misalnya agar-agar instan, atau susu bubuk, dan sebagainya. Sementara nama dan alamat produsen harus dicantumkan secara jelas, termasuk nama kota dan negara.
Nomor pendaftaran merupakan nomor yang diberikan oleh BPOM yang menyatakan persetujuan keamanan pangan produk tersebut. Persetujuan tersebut berdasarkan penilaian keamanan, mutu, gizi, serta label pangan. Nomor pendaftaran terdiri dari 15 digit angka yang berisi kode-kode tertentu.
2. Cek informasi daftar bahan yang digunakan/komposisi
Daftar bahan atau komposisi berisi keterangan tentang seluruh bahan yang digunakan dalam membuat produk pangan, termasuk bahan tambahan pangan ikutan yang meliputi golongan pemanis buatan, pengawet, antioksidan, pewarna, dan penguat rasa.
Konsumen perlu mencermati daftar bahan yang digunakan jika ada bahan yang menimbulkan alergi pribadi atau yang pantang dimakan.
3. Periksa informasi nilai gizi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.