Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/07/2013, 14:38 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

Sumber bbc sport


KOMPAS.com — Ilmuwan Inggris berhasil menciptakan alat yang mampu 'mencium aroma' kanker kandung kemih pada sampel urine. Alat ini menggunakan sensor untuk mendeteksi aroma yang diberikan urine apabila kanker tersebut ada.

Percobaan awal menunjukkan, hasil uji alat ini memberikan hasil akurat. Dari 10 tes, 9 berhasil mendeteksi dengan benar. Hasil penelitian ini dimuat dalam jurnal PLoS One.

Alat ini diciptakan Prof Chris Probert dari Liverpool University dan Prof Norman Ratcliffe dari University of the West of England.

"Alat ini membaca zat yang terlepas menjadi aroma ketika sampel urine masih hangat," kata Ratcliffe.

Untuk menguji kemampuan alat ini, penelitian menggunakan 24 sampel urine dari pria yang memiliki kanker kandung kemih. Adapun 74 sampel urine pria lainnya tidak mengalami kanker. Diakui peneliti, sampel urine yang digunakan dalam riset ini masih terlalu sedikit.

"Kami butuh sampel yang lebih besar sehingga alat ini bisa digunakan di rumah sakit," kata Probert.

Hal senada dikatakan Dr Sarah Hazell dari Cancer Research UK. Menurut dia, meski kebenaran tes mencapai 96 persen, sampel masih terlalu kecil dan hanya berasal dari pria.

"Percobaan ini masih tahap awal. kami membutuhkan lebih banyak sampel urine wanita dan pria untuk menguji alat ini," ujar Hazell.

Walau begitu, Hazell berpendapat, langkah ini sangat baik menuju diagnosa kanker yang lebih aman. Apalagi setiap tahunnya sekitar 10.000  orang di Inggris didiagnosa menderita kanker kandung kemih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau