KOMPAS.com — Kualitas tidur yang baik berimplikasi besar terhadap kesehatan. Tidur malam yang berkualitas bukan hanya membuat kita lebih bahagia saat terjaga di pagi hari, tetapi juga menjadikan kita lebih berenergi saat beraktivitas selama sehari penuh.
Sebaliknya, kualitas tidur yang buruk bisa sangat merugikan kesehatan. Sulit tidur atau insomnia adalah salah satu penyebab buruknya kualitas tidur. Namun kabar baiknya, insomnia dapat diperbaiki dengan memperbaiki nutrisi dan asupan makanan.
Dengan meningkatkan konsumsi sayuran, buah-buahan, dan herbal tertentu, kualitas tidur dapat dibantu agar semakin baik. Berikut ini adalah jenis makanan yang disarankan oleh para ahli kesehatan dalam membantu meringankan insomnia dan memperbaiki kualitas tidur agar lebih baik.
1. Cherry
Buah yang satu ini mengandung banyak zat melatonin, yang membantu meringankan insomnia. Di dalam tubuh, hormon melatonin membantu mengatur jam tidur dan siklus energi. Kekurangan melatonin menyebabkan seseorang merasa lelah, dan tidak bisa tidur nyenyak saat malam hari. Cherry bisa dikonsumsi dalam bentuk buah mentah, jus, atau dicampurdalam kue tart.
2. Ubi
Selain banyak mengandung protein kompleks, ubi juga mengandung potassium yang membantu meningkatkan kualitas tidur. Potassium membantu otot lebih rileks dan menginduksi tidur sehat. Patut dicatat, kebanyakan nutrisi terdapat pada kulit ubi sehingga mengonsumsi kulit dan daging ubi akan melengkapkan nutrisi yang diterima tubuh. Konsumsi teratur setiap hari akan meningkatkan kualitas tidur.
3. Pisang
Pisang mengandung banyak unsur alami untuk relaksasi otot berbahan potassium. Pisang juga kaya vitamin B6 yang merupakan penyusun melatonin. Peningkatan melatonin akan perlahan mengobati insomnia.
4. Kale
Kale adalah sayuran berdaun hijau gelap yang kaya kalsium. Sebuah riset mengatakan, orang yang kekurangan tidur juga mengalami defisiensi kalsium dalam tubuhnya. Konsumsi kale dapat membantu meningkatkan kalsium, yang kemudian berdampak positif pada perbaikan pola tidur.
5. Edamame
Di Indonesia edamame dikenal sebagai kedelai Jepang, dan bisa dikonsumsi dalam keadaan segar, beku, atau sebagai camilan. Edamame adalah sumber karbohidrat, protein, serat dan beberapa vitamin. Riset membuktikan, edamame mengurangi gejala kurang tidur bagi wanita monopause. Edamame mengandung komponen sama dengan esterogen, yang mencegah rasa panas saat malam yang bisa mengganggu tidur.
6. Chamomile
Herba ini sudah lama digunakan untuk membantu meringkankan bermacam gangguan kesehatan, mulai dari keluhan sakit perut sampai kurang tidur. Dikenal luas sebagai produk teh kesehatan, chamomile juga kini dapat ditemukan dalam bantuk ekstrak dan salep yang dioleskan ke permukaan kulit.