KOMPAS.com - Kualitas kesuburan seorang pria turut menentukan harapan dan peluang memiliki keturunan. Kesuburan seorang lelaki ditentukan oleh berbagai faktor, di antaranya adalah kualitas sperma.
Menurut pakar Andrologi dan Seksologi, Prof Dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAAC, untuk dapat membuahi sel telur, diperlukan kualitas sperma yang baik. Jumlah yang cukup banyak bukan satu-satunya jaminan karena tak jarang sperma yang ada lemah, bahkan mandul.
Sperma yang normal, menurut Wimpie, secara kasat mata dapat dinilai dari beberapa hal. "Warna kelabu pucat, aroma khas (seperti bunga akasia), volume sekitar 2-4 ml. Ketika baru dikeluarkan tampak gumpalan, yang dalam waktu beberapa menit akan mencair," ujarnya dalam sebuah jawaban konsultasi di kanal Kompas Health .
Namun untuk mengetahui kualitas dan kuantitasnya, apakah normal atau tidak, diperlukan pemeriksaan di bawah mikroskop. "Dari situ dapat disimpulkan, apakah kesuburan normal atau tidak normal," tambahnya.
Untuk memperbaiki kualitas kesuburan, seorang pria biasanya dianjurkan minum obat tertentu atau menjalani terapi-terapi khusus yang disarankan dokter.
Akan tetapi, ada juga beberapa cara alami yang dapat dicoba untuk memperbesar peluang mendapatkan seorang anak. Beberapa langkah ini dapat membantu memperbaiki kualitas kesuburan :
1. Redakan stres Anda.
Walaupun dokter belum tahu mengapa stres yang berlebihan dapat mengurangi hitungan sperma, mempraktikkan teknik-teknik meredakan stres seperti biofeedback atau relaksasi otot progresif bisa ada gunanya. Usahakan gairah Anda memuncak. Pria yang sangat terangsang ketika sedang bersanggama memancarkan semen lebih banyak dan menghasilkan sperma lebih kuat. Usahakan agar percumbuan atau foreplay Anda berlangsung sekurangnya 20 menit.
2. Tambah asupan vitamin C Anda.
Kekurangan vitamin C bisa menyebabkan sperma menggumpal, dan kasus ini mencapai 16 persen di antara semua pria yang mandul. Dan beberapa studi telah menunjukkan bahwa suplemen vitamin C setiap hari ternyata meningkatkan kesuburan di kalangan pria perokok. Vitamin C adalah antioksidan yang membuat membran-membran sel menjadi stabil dan ini bermanfaat baik bagi sperma. Buah-buahan seperti jeruk, mangga, semangka, strawberi dan sayuran seperti brokoli, tomat, dan kecambah adalah makanan yang kaya dengan vitamin C.
3. Atur jadwal.
Hindari hubungan intim selama dua hingga lima hari sebelum pasangan Anda menurut dugaan akan mengalami ovulasi. Ini akan meningkatkan hitungan sperma, dan persentase sperma sehat yang akan Anda pancarkan bisa lebih tinggi.
4. Jangan berolahraga berlebihan.
Orang yang berolahraga secara berlebihan bisa mengurangi hitungan sperma mereka karena suhu yang meningkat di sekitar testis selama kegiatan yang sangat mengerahkan tenaga. Dalam sebuah studi di AS, para peneliti menemukan bahwa para pelari yang berlatih lebih dari 90 kilometer per minggu mempunyai hitungan sperma lebih rendah dan sel-sel sperma kurang matang daripada pria berlari kurang dari 50 kilometer per minggu. Namun, latihan aerobik yang takarannya sedang seperti berjalan cepat atau berenang, tiga kali seminggu, masing-masing selama 20 menit, tidak akan mempengaruhi produksi sperma
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.