Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2013, 13:59 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com - Nyeri punggung memang penyakit yang tidak dapat disepelekan. Pasalnya, kondisi tersebut dapat menyulitkan tubuh melakukan aktivitas sehari-hari sehingga sangat menurunkan kualitas hidup.

Nyeri punggung merupakan rasa nyeri yang terasa di sekitar tulang belakang yang diakibatkan peradangan. Peradangan dipicu oleh penyempitan ruang saraf pada tulang punggung karena pengapuran atau rusaknya sendi pada tulang punggung yang kemudian keluar menekan saraf.

Kondisi tersebut mungkin terdengar sangat kompleks, namun sebenarnya nyeri punggung bahkan dapat dipicu oleh aktivitas sehari-hari yang sering kita lakukan, misalnya salah posisi duduk.

Dr Fachrisal, pakar ortopedi, mengatakan, salah posisi duduk dapat jadi pemicu nyeri punggung. Yang dimaksud dengan salah posisi duduk yaitu melakukan posisi duduk yang salah, seperti duduk membungkuk, miring, atau posisi meja kerja yang terlalu dekat atau terlalu jauh.

Meski begitu, imbuh Fachrisal, posisi duduk yang benar pun belum tentu terbebas dari risiko tersebut. "Tidak hanya posisi duduk yang salah, posisi tubuh yang benar pun bis meningkatkan risiko tersebut," ujarnya saat ditemui dalam seminar media, Kamis (31/10/2013) di Jakarta.

Fachrisal menjelaskan, posisi duduk yang benar dapat meningkatkan risiko nyeri punggung jika dilakukan dalam waktu lama tanpa selingan di antaranya. Misalnya, duduk di depan monitor dengan posisi tegak namun dilakukan selama 4 jam tanpa ada jeda.

Selain itu, kata dia, nyeri punggung juga dapat dipicu dari melakukan gerakan yang mendadak tanpa peregangan yang membuat otot tegang. Gerakan yang tiba-tiba tersebut membuat sendi yang kaku rentan robek yang mengeluarkan cairan sendirinya. Padahal cairan sendi dapat menekan saraf, itulah penyebab dari rasa nyeri.

"Banyak faktor yang memicu nyeri sendi, namun salah posisi duduk, duduk terlalu lama, dan bergerak tiba-tiba biasanya paling sering terjadi," ujar dokter yang tergabung dalam tim Spine Center di RS Premier Bintaro ini.

Menurut Fachrisal, untuk mencegah terjadinya nyeri punggung, maka setiap orang perlu menghindari pemicunya. Selain itu, ada latihan-latihan khusus yang bermanfaat untuk menjaga sendi tulang punggung tetap elastis.

Dalam kesempatan tersebut, Fachrisal juga menjelaskan gerakan-gerakan yang membantu menjauhkan diri dari nyeri punggung. Salah satunya yaitu berbaring dengan posisi punggung lulus, kemudian mengangkat salah satu lutut ke arah dada, dengan posisi kaki lainnya tetap lurus. Gerakan ini perlu ulangi sepuluh kali dan bergantian dengan kaki lainnya.

"Lakukan setiap hari, tiga kali sehari, untuk mendapat menfaatnya yang optimal," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau