KOMPAS.com - Tak sedikit orang tua yang kerepotan menghadapi anaknya yang mengalami masalah makan. Berikut ini beberapa problem yang sering dialami dan bagaimana cara penanganannya :
-Makan diemut
Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah karena anak mengalami sariawan, sakit gigi, atau radang tenggorokan. Selain itu, kemungkinan mengalami kelainan sensorik pada mulut, gangguan sistem pencernaan, atau merasa bosan dengan makanan yang disajikan.
Untuk penangannnya, hindari memaksa anak mengunyah atau menelan. Berikan penjelasan bahwa makanan yang masuk ke mulut haurs dikunyah lalu ditelan. Beri makanan dalam suapan kecil, sajikan menu bervariasi, dengan penyajian menarik dan menggugah selera. Tak kalang penting, hindari makanan dengan rasa dan bau menyengat yang dapat memicu rasa mual.
-Menolak makan
Beberapa anak menolak makan karena diduga sebelumnya mengalami kejadian trauma yang terkait dengan rasa, tekstur, bau atau penampilan makanan. Dalam hal ini, anak memiliki sensitivitas berlebihan terhadap rasa dan aroma makanan.
Adapun penanganan yang bisa dilakukan diantaranya member contoh kebiasaan makan sehat. Kemudian, ciptakan waktu makan tanpa ada gangguan misalnya mematikan teve. Selanjutnya berikan variasi makanan untuk menambah wawasan dan memberi pilihan berbagai makanan baru.
Yang jelas, pastikan anak mendapat asupan zat gizi dan kalori harian yang cukup. Untuk anak, beri makanan dalam porsi kecil tapi sering. Hindari terlalu banyak minuman manis karena menurunkan nafsu makan. Sediakan makanan yang menggugah selera dengan tampilan yang menarik.
-Pilih-pilih makanan
Pemilih makanan atau picky eater yaitu kebiasaan hanya mau makan itu-itu saja. Hal ini terjadi karena anak sedang belajar mengunyah, sedang sakit, sedang mengembangkan selera makan, atau karena menu yang disajikan kurang variatif dan tak menggugah selera.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.