Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2014, 14:36 WIB
Wardah Fajri

Penulis

Sumber BBC
KOMPAS.com — Perangkat bermedan magnet bisa digunakan untuk terapi beberapa tipe migrain. National Institute for Health and Care Excellence (NICE) mengungkapkan, meski buktinya masih terbatas, transcranial magnetic stimulation (TMS), atau sebuah proses yang menggunakan medan magnet untuk menstimulasi sel saraf di otak, bisa membantu mengurangi gejala migrain pada beberapa pasien.

NICE mengatakan, prosedur ini masih relatif baru dan membutuhkan lebih banyak data untuk membuktikan keamanan dan efisiensi jangka panjang. Namun, terapi magnet bisa bermanfaat untuk pasien yang tidak berhasil mengatasi migrain dengan cara sebelumnya.

Migrain merupakan kondisi yang dialami banyak orang, terutama wanita. Satu dari empat wanita di Inggris mengalami migrain, sedangkan migrain dialami satu dari 12 pria.

Ada beberapa tipe migrain, baik dengan atau tanpa sakit kepala. Pilihan terapinya pun beragam, termasuk mengonsumsi pereda sakit seperti parasetamol.

Meski migrain tak bisa disembuhkan total, kondisi ini masih mungkin dicegah atau dikurangi serangannya. NICE merekomendasikan banyak obat, termasuk pilihan terapi seperti akupunktur, dan kini ada pilihan terapi baru, yakni TMS. Meski begitu, semua terapi migrain perlu dijalani dengan pengawasan dokter spesialis.

Untuk terapi magnet sendiri, dokter ahli menggunakan perangkat portabel yang digunakan di kulit kepala untuk mengirimkan getaran magnetik singkat.

NICE mengatakan, dokter dan pasien mungkin ingin mencoba terapi magnet ini. Namun, sebelum mencobanya, perlu juga mempertimbangkan ketidakpastian di baliknya. Berkurangnya gejala migrain bisa jadi hanya sekadarnya.

Peter Goadsby, Ketua British Association for the Study of Headache, mengatakan banyak pasien migrain merasakan manfaat TMS.

Dalam percobaan terhadap 164 pasien, TMS sama dampaknya dengan terapi placebo. Sebanyak 40 persen pasien mengaku tak mengalami sakit selama dua jam setelah menggunakan alat bermedan magnet ini.

"Banyak orang merasa hidupnya suram akibat migrain. Kami menyambut baik rekomendasi NICE ini, yang mungkin bisa memberi pencerahan bagi pasien yang tak berhasil menjalani terapi lain untuk mengatasi migrain," komentar Wendy Thomas, pejabat eksekutif pada organisasi amal Migraine Trust.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com