Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Balita, Siapa yang Paling Rentan Tertular TB?

Kompas.com - 19/03/2014, 18:03 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

 

KOMPAS.com - Bakteri Basil tuberkulosis penyebab penyakit Tuberkulosis (TB) memang dapat menyerang siapapun. Bahkan penularannya terbilang cukup mudah yaitu melalui udara, sewaktu pasien batuk, bersin, meludah atau berbicara.

Namun ada beberapa kelompok tertentu yang paling rentan tertular bakteri TB. Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Persahabatan Arifin Nawas mengatakan, kelompok tersebut adalah anak berusia kurang dari usia lima tahun, orang yang kontak dengan pasien TB, khususnya multi-drug resistant TB (MDR TB) atau yang dikenal dengan TB kebal obat.

"Jika sudah ada kecurigaan, sebaiknya segera dievaluasi apakah benar terkena TB atau tidak," tegasnya dalam diskusi SOHO #BetterU bertajuk Hari Tuberkulosis Sedunia di Jakarta, Rabu (19/3/2014).

Arifin menjelaskan, usia kurang dari lima tahun rentan tertular TB dan sakit karena daya tahan tubuh belum kuat. Sehingga bakteri TB yang masuk ke tubuh dengan cepat dapat menyebabkan penyakit. Sementara itu, bakteri TB dari pasien MDR TB lebih menular daripada bakteri TB pada umumnya sehingga lebih mudah menyebabkan penyakit.

"Jika terjadi kontak dengan pasien TB biasa, maka belum tentu seseorang mengalami sakit, karena kemungkinan infeksi hanya 10-30 persen saja, tidak seperti MDR TB," ujar Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia ini.

Selain itu, kelompok yang perlu diprioritaskan untuk evaluasi yaitu kelompok dengan gejala yang mendukung ke arah TB. Dengan kata lain, kelompok ini sudah menunjukkan gejala klinis seperti pasien TB antara lain demam, kadang-kadang menggigil, keringat malam, nafsu makan menurun, berat badan menurun, dan kelelahan umum.

Kelompok lainnya adalah orang yang menderita atau diduga menderita penyakit yang menurunkan daya tahan tubuh, khususnya infeksi HIV. Arifin menjelaskan, orang-orang dengan gangguan sistem imun sangat rentan mengalami TB karena bakteri TB cepat menginfeksi tubuh ketika daya tahan tubuh melemah.

Karena itu, lanjut Arifin, ada juga yang disebut dengan HIV TB. Istilah tersebut merujuk pada penyakit TB yang timbul karena lemahnya daya tahan tubuh akibat HIV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau