Pengobatan diabetes memang berlangsung menahun dan memerlukan kedisiplinan. Terkadang, pengobatan akan mengubah pola hidup pasien. Pada sebagian besar pasien hal itu bisa menimbulkan kebosanan dan sulit menaati berbagai saran yang diberi dokter.
"Memang sulit untuk taat pada saran dokter karena merasa kondisi fisiknya masih baik. Padahal, bisa jadi ketahuan sakitnya sekarang tapi komplikasinya baru muncul 5 tahun kemudian," kata dr.Rochismandoko, Sp.PD, Sekjen Persatuan Diabetes Indonesia dalam acara peluncuran aplikasi Dokter Diabetes untuk ponsel Android di Jakarta (11/6/14).
Rochis menjelaskan, makin muda usia pasien, makin tidak taat pada saran dokter. "Makin tinggi pendidikan juga lebih sulit untuk taat. Namun biasanya wanita lebih taat," ujarnya.
Edukasi atau pengetahuan tentang diabetes merupakan salah satu pilar pengobatan diabetes yang penting. Melalui edukasi, diabetesi bisa mengetahui dan mengerti apa itu diabetes, masalah yang harus dihadapi, mengapa penyakit ini perlu dikendalikan, dan sebagainya. Penyuluhan tentang penyakit ini harus dilakukan berulang-ulang karena penyakit diabetes terjadi sepanjang hayat.
Salah satu sarana edukasi yang baru diluncurkan oleh PT.Amerta Indah Otsuka adalah aplikasi Dokter Diabetes yang bisa diunduh secara gratis di ponsel berbasis Android. Untuk ponsel berbasis IoS baru bisa tersedia pada bulan Juli mendatang.
Menurut Dafina Nur Amalina, Product Marketing Manager SoyJoy, pengaturan makan dan kontrol rutin mungkin sudah dilakukan banyak diabetesi. Namun, informasi yang tidak tepat dan edukasi yang memadai dirasakan masih kurang.
"Dalam aplikasi Dokter Diabetes tersedia fitur konsultasi bersama ahli diabetes. Para pengguna aplikasi ini juga bisa live chat dengan dokter-dokter pada jam tertentu. Jadi kita juga bisa cross check mitos yang ada dengan ahlinya," kata Dafina.
Fitur lain yang cukup menarik adalah check-up record yang memungkinkan kita membuat catatan kesehatan, terutama kadar gula darah, dalam 3 bulan terakhir untuk dikonsultasikan kepada dokter. Dalam aplikasi ini juga terdapat fitur penghitungan jumlah kalori harian dan pencatatan asupan harian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.