Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2014, 06:43 WIB

KOMPAS.com - Walau bayi belum bisa menggunakan ponsel, tetapi paparan ponsel yang digunakan orang lain didekatnya ternyata berdampak buruk pada perkembangan otaknya. Terutama pada bayi berusia kurang dari 6 bulan.

Di usia 0-6 bulan, otak bayi sedang pesat berkembang. "Bukan hanya sel-sel dan kabelnya saja, tapi perkembangan otaknya juga dipengaruhi oleh sistem kelistrikan otak. Radiasi ponsel bisa mengganggu proses ini," kata dr.Ahmad Suryawan, Sp.A (K), dalam workshop bertema Managing Nutrition for Children to Embrace the New Parenting Trends yang diadakan FrieslandCampina di Denpasar, Bali (14/6/14).

Dokter yang akrab disapa dengan dokter Wawan itu menambahkan, ketika ponsel mulai dipakai luas pada 10-15 tahun lalu, para ahli banyak menyoroti efek ponsel pada tumor otak orang dewasa. Tetapi kini yang banyak disorot adalah pengaruhnya pada anak-anak.

"Kalau pada orang dewasa otaknya sudah terbentuk bagus. Tetapi anak-anak otaknya masih berkembang. Apalagi di usia kurang dari 6 bulan, otaknya sedang terbuka dan terjadi proses yang sangat penting. Begitu kita sekat dengan gelombang ponsel, sinyaling otak di usia dini akan terganggu,"paparnya.

Oleh karena itu Wawan menyarankan agar bayi dijauhkan dari ponsel. "Ibu yang sedang menyusui bayinya jangan sambil menggunakan ponsel. Kalau memang perlu memakai ponsel bisa keluar kamar dulu," sarannya.

Pada bayi berusia di atas 6 bulan, radiasi ponsel memang tidak terlalu mengganggu.

Beberapa penelitian yang dilakukan para ahli mengungkapkan, ponsel pintar (smartphone) ternyata memiliki tingkat radiasi yang lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau