Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Makan Sehat agar Puasa Tak Gampang Lemas

Kompas.com - Diperbarui 22/03/2023, 14:31 WIB
Kontributor Health, Dhorothea ,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi


KOMPAS.com -
 Sebentar lagi, kita akan memasuki bulan Ramadhan, di mana umat Islam menjalankan ibadah puas.

Tak makan dan minum selama 14 jam berpuasa sudah pasti membuat badan lemas dan perut keroncongan.

Baca juga: Puasa Intermiten Bantu Sembuhkan Kerusakan Saraf

Perlu strategi makan dan minum yang benar agar badan tak lemas. Dengan demikian ibadah pun berjalan dengan lancar.

Di bulan Ramadan biasanya cuaca selalu panas dan terik. Tenggorokan terasa kering, badan terasa lemas karena tidak ada makanan dan minuman yang masuk setelah Imsya.

Padahal, aktivitas harus terus berjalan seperti biasa. Lemas seharian setelah berpuasa, makan saat buka puasa jadi ajang balas dendam.

Mendalami makna puasa secara lebih dalam, ajang balas dendam dengan makan banyak-banyak saat sahur dan buka tentu saja tak sesuai dengan makna spiritual puasa. Malah kita diminta mengendalikan nafsu dengan baik di bulan baik itu.

Makan besar gila-gilaan saat buka dan sahur itu, kata Dr. Inayah Budiasti, SpGK, bakal membuat kadar gula dalam tubuh kita melonjak.

Untuk menormalkan kadar gula yang naik itu, kadar insulin juga melonjak. Setelah itu kadar gula turun lagi.

Alhasil kita malah jadi lebih lapar lagi dalam waktu tak lama setelah menyantap makanan berat semacam nasi padang saat sahur. Puasa pun terasa berat karena perut keroncongan.

Selain nasi goreng dan nasi padang, makanan yang cepat memompa insulin adalah makanan kaya kaya tepung-tepungan dan gula seperti kue-kue manis serta makanan kaya lemak seperti gorengan.

Makanan sejenis ini malah membuat kita jadi tak pernah kenyang.

Baca juga: 4 Buah Ajaib untuk Kesehatan Selama Jalankan Puasa Ramadhan

Pilih Serat

Makan secara bijak dan sehat adalah kunci utama untuk menghindari rasa lemas saat berpuasa. Makanan kaya akan serat dan air saat berbuka dijamin memiliki efek yang berlawanan dengan makanan pemicu naiknya insulin.

”Misalnya makan nasi secukupnya dan sup sayuran saat sahur. Ini akan memberi perut rasa kenyang yang lama saat berpuasa,” kata Dr. Inayah memberi contoh.

Serat dan air adalah kunci utama tubuh tetap segar dan tak mudah lapar saat berpuasa.

Serat dan air ini lebih lama mendiami usus sehingga tak segera membuat tubuh mengirim sinyal lapar ke otak. Selain itu serat yang didapat dari sayur-sayuran dan buah juga baik untuk memberi pasokan vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh.

”Jangan lupakan buah saat sahur,” tuturnya.

Kebaikan serat lainnya adalah melancarkan acara buang air besar sehingga usus ”dicuci atau dibersihkan” setiap hari.

Agar kenyang tahan lama saat berpuasa, Dr. Inayah menyarankan untuk mulai makan sahur pukul tiga pagi yang setara dengan sarapan pagi.

Makan sahur yang mengenyangkan adalah selain terdiri dari sup sayuran dan nasi juga diperkaya protein seperti telur.

Mendekati imsya, Dr Inayah menyarankan untuk minum susu atau makan buah. Susu dan buah ini setara dengan mengonsumsi kudapan saat pagi hari.

Baca juga: Manfaat Makan Buah Saat Sahur dan Buka Puasa untuk Tubuh

Boleh Ngemil

Karena berpuasa, waktu makan setara dengan makan siang dialihkan menjadi pukul enam petang. Dr. Inayah membolehkan kita langsung mengonsumsi makan berat saat buka.

”Boleh juga mengonsumsi camilan dulu. Yang mengonsumsi makan berat, setelah magrib dan salat tarawih boleh makan snack,” tegasnya.

Camilan yang disarankan adalah makanan yang sehat. Memang saat berpuasa kita diminta untuk mengonsumsi yang manis untuk menaikkan gula darah.

Tapi tentu tidak berlebihan. Camilan kaya kaya gula, tepung dan lemak dapat membuat gula darah jadi naik gila-gilaan dan akibatnya kita tak cepat kenyang meski sudah makan banyak.

Dekat waktu tidur, boleh-boleh saja mengonsumsi makan setara dengan makan malam. Tentu saja pilihan makanannya tidak boleh yang berlebihan kalori.

Salad sayuran atau buah, sup sayuran atau susu boleh jadi pilihan untuk mengenyangkan perut lebih lama.

Baca juga: Olahraga Saat Puasa, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

Dengan makan secara bijak ini, manfaat baik puasa untuk kesehatan bisa benar-benar dirasakan oleh tubuh.

Tubuh jadi bisa melakukan detoksifikasi dengan benar saat puasa. Bukan tak mungkin dengan mengonsumsi gizi sehat seimbang berat badan bisa turun secara normal dan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau