Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biasakan Tidur Siang untuk Tingkatkan Produktivitas

Kompas.com - 25/09/2014, 12:07 WIB
Dr. Andreas Prasadja, RPSGT *

Penulis

Perlu diingat, menyikapi kantuk di tempat kerja bukanlah dengan tidur siang, tetapi dengan mencegahnya. Cukupi kebutuhan tidur di malam hari secara rutin.

Kapan?

Tidur siang di tempat kerja sebaiknya dilakukan setelah makan siang. Karena pada jam-jam tersebutlah jam biologis kita menurunkan keterjagaan sehingga kita merasa mengantuk.

Tidur siang cukup selama 20-30 menit saja. Satu siklus tidur, di siang hari sudah akan tercapai setelah 20 menit. Berbeda dengan tidur malam yang butuh 1,5-2 jam untuk melengkapi satu siklus tidur. Tidur siang tidak disarankan lebih dari 30 menit, sebab dikhawatirkan kita akan terbangun pada tahap tidur dalam. Akibatnya kita bisa merasa tak nyaman berupa sakit kepala, berat atau malah tak segar. Terbangun dari tidur dalam tidaklah nyaman. Saat terbangun kita perlu beberapa saat untuk benar-benar “nyambung”.

Di mana?

Di mana kita bisa tidur siang? Di mana saja bisa, asalkan nyaman. Baik di meja kerja, ruang rapat, bersandar di kursi, sofa atau mobil.

Selain itu buat suasana senyaman mungkin. Suhu yang sejuk, cenderung gelap dan tidak ramai. Untuk membantu, Anda bisa menggunakan masker yang menutupi mata. Agar nyaman gunakan juga earphone yang tersambung dengan alat pemutar musik hingga Anda bisa mendengarkan musik lembut penghantar tidur. Tapi jangan lupa nyalakan alarm agar tidak tidur kebablasan.

Pengalaman saya, memang tak banyak tempat kerja yang dapat mengakomodasi kebiasaan sehat dan produktif ini. Tetapi bicarakan saja dengan atasan. Saya yakin atasan pun beberapa waktu merasa mengantuk dan sulit produktif di siang hari. Tak perlu juga mewajibkan semua orang untuk tidur siang, ada juga lho orang-orang yang cukup tidur di malam hari hingga tak butuh tidur siang lagi.

Akhir kata, bagi Anda yang merasa sebagai sleep deprived zombies di tempat kerja, selamat mencoba!

Peringatan: jika Anda terus mengantuk walau sudah cukup tidur, mungkin Anda derita hipersomnia. Jangan berkendara, dan periksakan diri ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau