KOMPAS.com - Mengurangi asupan kalori per hari sekitar 30 persen kini banyak dilakoni oleh sebagian orang. Mereka percaya bahwa diet rendah kalori dapat memperoleh vitalitas dan memberikan umur panjang. Benarkah demikian?
Berdasarkan penelitian seperti dikutip oleh National Institutes of Health (NIH) disebutkan bahwa pembatasan kalori memang memiliki beberapa efek positif pada kesehatan ketika diuji coba pada monyet. Namun, pada 2012 NIH mengumumkan bahwa membatasi asupan kalori belum terbukti dapat membuat seseorang berumur panjang.
Mereka yang membatasi asupan kalori percaya bahwa dengan mengosumsi sedikit makanan dapat mencegah penyakit kronis dan memberikan kesehatan yang optimal bagi tubuh. Namun, mereka tak pernah memperhatikan nilai gizi pada makanan yang mereka makan. Dengan kata lain, mereka bisa saja mengasup cheeseburger dan kentang goreng dalam porsi kecil setiap hari dan menilai makanan itu akan membuat mereka sehat.
Salah satu contoh program diet yang populer dari Weight Watchers seperti Nutrisystem. Mengurangi asupan kalori setiap hari mungkin dapat menurunkan berat badan Anda, tetapi dengan Weight Watchers, Anda masih bisa makan sepotong pizza setiap kali makan.
Jika Anda masih mengosumsi karbohidrat tinggi dan rendah nutrisi, dalam jangka panjang hal ini dapat berisiko terkena kanker, jantung, bahkan alzheimer atau demensia di kemudian hari.
Beberapa penelitian menunjukkan, untuk melakukan diet rendah kalori harus memperhatikan pentingnya kualitas maupun nilai gizi pada makanan.
Penelitian dilakukan terhadap suatu kelompok di University of Wisconsin yang diberi makanan yang mengandung sukrosa tinggi atau gula tanpa bahan kimia. Ketika pola makan tidak sehat ini diberikan dalam jumlah rendah, monyet mengalami kesehatan yang lebih baik dan hidup lebih lama.
Diet rendah kalori saja tidak akan cukup untuk membuat Anda berumur panjang. Konsumsilah makanan bergizi yang akan membantu Anda tetap sehat. Dapatkan nutrisi dari konsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Untuk mencegah penyakit kronik dan berumur panjang, juga perlu olahraga yang rutin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.