Pada dasarnya, kedua minuman favorit ini sama-sama menyehatkan dengan cara yang berbeda. Berikut adalah beberapa hasil penelitian mengenai kelebihan dan juga kekurangan teh dan kopi.
Teh
Kelebihannya:
- Minum 3-4 cangkir teh setiap hari bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
- Teh juga membantu mencegah diabetes tipe 1 dan memperlambat perburukan penyakit ini ketika sudah telanjur diderita.
- Orang yang minum teh hitam 4 kali sehari selama 6 minggu diketahui memiliki level hormon stres kortisol yang lebih rendah.
- Teh mengandung fluoride yang bisa melindungi gigi.
- Teh hijau membantu melindungi tubuh dari kanker paru dan juga kanker esofagus.
- Kandungan antioksidan pada teh hijau dapat membantu melawan penuaan.
- Teh putih diketahui mencegah kegemukan.
Kekurangannya:
- Teh mengandung pestisida, bahkan pada produk yang dilabeli organik.
- Teh mengandung tanin dalam jumlah cukup besar. Tanin mengurangi penyerapan zat besi dalam tubuh sehingga bisa memicu anemia.
- Teh mengandung kafein yang terbukti bisa menyebabkan kecemasan dan meningkatkan tekanan darah.
- Menambahkan susu ke dalam teh dapat menghilangkan manfaat teh dalam melawan kanker.
- Kopi membantu melindungi lever, terutama dari penyakit sirosis hati dan kanker lever.
- Kebiasaan ngopi juga menurunkan risiko asam urat pada pria berusia lebih dari 40 tahun.
- Kopi membantu menurunkan risiko penyakit Alzheimer.
- Minum kopi juga meningkatkan memori jangka pendek dan kecepatan reaksi.
- Senyawa dalam kopi bisa dipakai untuk membuat obat baru untuk mengobati penyakit jantung dan insomnia.
- Kafein dalam kopi juga meningkatkan efektivitas obat pereda nyeri.
Kekurangannya:
- Sering ngopi membuat gigi berubah warna jadi kekuningan.
- Minum 8 cangkir kopi setiap hari meningkatkan risiko keguguran.
- Kopi juga bisa menurunkan aliran darah ke jantung.
- Lebih dari 1.000 zat yang ditemukan pada kopi, 19 di antaranya bersifat karsinogen.