Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2014, 12:00 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Menerapkan pola hidup sehat mungkin merupakan cara terbaik untuk mencegah penyakit. Hidup sehat bisa dimulai dari memperhatikan asupan makanan ke dalam tubuh kita. Pola makan yang tepat, misalnya dengan diet detoks, juga bisa membersihkan tubuh dari racun.

Konsultan gizi, Andang W Gunawan mengatakan, diet detoks merupakan pola makan untuk membuang racun dari dalam tubuh atau mengalami proses detoksifikasi. Racun dalam tubuh ini lah yang memicu berbagai macam penyakit.

"Faktor gaya hidup kita sekarang menyebabkan banyak racun dalam tubuh kita. Akibatnya banyak orang menderita penyakit kronis," ujar Andang dalam acara peluncuran bukunya, "Diet Detoks, Cara Ampuh Menguras Racun Tubuh" di Toko Buku Kinokuniya, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2014).

Diet detoks ini dipercaya mampu membuat tubuh lebih sehat atau terhindar dari berbagai macam penyakit. Melakukan diet ini secara teratur bisa membuat kulit lebih sehat sehingga terlihat awet muda atau memperlambat penuaan. Menurut Andang, diet detoks ini pun membuat seseorang mampu meningkatkan kualitas hidupnya tanpa obat-obatan kimiawi.

Sayur-sayuran

Andang menjelaskan, tubuh tidak dapat maksimal membuang toksin atau racun. Akibatnya, toksin bisa bersirkulasi dalam darah, getah  bening, merusak sel, dan jaringan. Melalui bukunya, Andang memberikan sejumlah tips untuk menjalankan diet detoks.

Diet detoks yang ditawarkan oleh Andang ini adalah dengan berpuasa konsumsi makanan yang tidak sehat. Asupan utamanya adalah sayuran dan buah-buahan.

"Kalau kita banyak konsumsi buah dan sayuran, sudah otomatis tubuh melakukan detoks. Kalau setiap hari banyak konsumsi sayuran dan buah pasti kita jadi lebih baik," kata Andang yang sudah puluhan tahun mencoba diet detoks ini.

Dalam buku setebal 112 halaman ini, Andang tak hanya menjelaskan seputar diet detoks, tetapi juga resep makanan dan memberikan contoh menu detoks untuk dikonsumsi selama 7 hari, 14 hari, dan 30 hari.

Menurut Andang, ada berbagai macam tanda seseorang perlu melakukan diet detoks. Diantaranya ketika merasa sering lelah, lesu, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, gangguan pencernaan, masalah kulit, masalah osikologis, masalah berat badan, sembelit, hingga libido menurun. Tapi sebaiknya, tak harus menunggu terserang penyakit untuk melakukan diet detoks.

"Jangan tunggu sampai sakit. Kalau bisa sebelum kita rasakan apa-apa lakukan diet detoks," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau