Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 11/12/2014, 17:54 WIB
|
EditorDian Maharani


KOMPAS.com-
Banyak pasangan yang sudah menikah lebih dari satu tahun belum juga dikaruniai anak meskipun telah melakukan hubungan seksual. Pasangan suami istri ini bisa dikatakan mengalami infertilitas atau ketidaksuburan.

"Sebanyak 25 persen pasutri tidak dapat menghasilkan keturunan setelah lebih dari satu tahun berhubungan seksual secara rutin tanpa alat kontrasepsi," ujar dokter spesialis urologi, Ponco Birowo di Rumah Sakit Bunda Jakarta, Kamis (11/12/2014).

Ponco mengatakan, 50 persen terjadi infertilitas berasal dari pria. Namun, sebanyak 30 persen infertilitas pada pria tidak diketahui penyebabnya. Penyebab terbanyak yang diketahui yaitu varikokel (14,8 persen), varises pada organ vital pria. Kemudian hormon yang rendah (10,1 persen), kelainan bawaan seperti testis tidak turun (8,4 persen), adanya tumor (7,8 persen), sumbatan saluran sperma (2,2 persen), dan penyakit lain (2,2 persen).

Sejumlah penyebab infertilitas pada pria ini bisa diatasi dengan terapi, yaitu untuk varikokel, hormon rendah, dan sumbatan saluran sperma.

Buruknya kualitas sperma juga dapat mempengaruhi kesuburan. Hal ini dapat disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat seperti merokok, sering memakai celana ketat, kurang olahraga, dan pekerjaan yang berhubungan panas seperti koki, bekerja pada bagian mesin, dan sering memangku laptop.

"Jadi pria juga harus memeriksakan kesuburannya," kata Ponco yang merupakan staf pengajar Divisi Urologi, Departemen Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

Ponco menambahkan, jika terdapat masalah seperti varikokel, dapat diatasi dengan bedah mikro. Pasien tidak perlu menjalani rawat inap setelah melakukan operasi ini karena luka yang sangat kecil.

Bedah mikro juga dapat dilakukan untuk kasus penyumbatan saluran sperma. "Bisa penyambungan kembali saluran sperma yang tersumbat. Keberhasilannya bisa mencapai 90 persen," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+