Wanita yang akrab disapa DY ini akhirnya bekerja dan kuliah di Amerika Serikat selama 10 tahun dan selama 5 tahun di Australia. Hingga akhirnya sang ibu didiagnosis alzheimer, DY pun pulang ke Indonesia.
Kekesalan DY kepada ibunya ternyata karena ketidaktahuannya terhadap penyakit alzheimer. Perubahan perilaku ibunya merupakan gejala alzheimer. Lambat laun, penyakit alzheimer membuat sang ibu tak lagi ingat suami dan anak-anaknya. DY dan keluarga akhirnya merawat sang ibu dengan penuh kasih sayang.
Kisah DY dan ibunya itu dituangkan dalam buku "Ketika Ibu Melupakanku" yang ditulis oleh DY sendiri dan sahabatnya, Dian Purnomo. "Saat itu tidak ada damai sejahtera di rumah. Kalau tahu ada alzheimer, waktu ibu saya berdiam di kamar seharusnya saya ajak jalan ke luar. Ke tempat untuk berinteraksi," kata DY dalam acara peluncuran bukunya di Toko Buku Kinokuniya, Jakarta, Senin (22/12/2014).
Buku ini menceritakan bagaimana akhirnya keluarga DY kompak merawat sang ibu dengan penuh kasih sayang. Buku setebal 196 halaman ini juga mengisahkan beberapa orang yang berjuang merawat orang dengan alzheimer.
Alzheimer umumnya ditemui pada orang tua berusia 65 tahun ke atas. Penyakit ini mematikan sel saraf dalam otak yang membuat penderitanya menjadi pikun hingga tak lagi bisa melakukan aktivitas sehari-hari.
Melalui buku ini, DY ingin mengajak lebih banyak orang lagi untuk peduli dengan alzheimer. DY dan Dian juga berharap buku ini dapat memberikan semangat kepada mereka yang sedang mendampingi penderita alzheimer.
Buku ini pun diluncurkan bertepatan dengan Hari Ibu. Ibunda DY yang kini berusia 80 tahun juga hadir dalam peluncuran buku itu. "Buku ini kado terindah buat ibu saya. Terima kasih, mama," ucap DY.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.