Kye Goering (7) memiliki penyakit epilepsi langka yang disebut sindrom Dravet, yang menyebabkannya mengalami kejang parah, keterlambatan kemampuan bicara, perkembangan dan gangguan perilaku.
Oleh orangtuanya ia diberikan anjing Golden retriver yang diberi nama London. Anjing yang sudah terlatih merawat orang sakit ini dengan cepat menjadi akrab dengan Kye. Dalam beberapa bulan saja keduanya sudah tak terpisahkan.
"Kye memiliki rasa kebebasan yang sangat besar dengan memiliki London. Ia memiliki tali pengikat yang pada dasarnya merupakan tali yang biasa digunakan untuk membawa London jalan-jalan. Kami memberikannya agar Kye mampu untuk berjalan sendiri. Dia tidak harus memegang tangan orang dewasa sepanjang waktu, "kata Bran Goering, ayah Kye.
London sendiri sudah dilatih untuk menggonggong hanya saat Kye mengalami kejang. "London mampu mendeteksi reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh Kye, "kata Brad.
Kye mengalami kejang pertama ketika dia baru berusia lima bulan, dan kejangnya itu berlangsung selama 35 menit.
Butuh waktu sekitar 17 bulan untuk mendapatkan hasil diagnosisnya, dan Kye diberikan dua obat anti-kejang yang harus ia minum setiap seharinya.
Sebelum London dibawa ke dalam kehidupan Kye, orang tua Kye harus mengawasi Kye melalui kamera video sepanjang malam. Hal ini dikarenakan Kye selalu kejang setiap hari pada malam hari. Dengan London tidur di tempat tidurnya, anjing tersebut memberikan rasa damai dan aman bagi orang tua Kye.
Memelihara anjing juga membantu Kye untuk mau membuka dirinya dengan teman-teman sekelasnya dan teman-teman sebayanya. (Monica Erisanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.